ES Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Ratusan guru honorer di Kabupaten Penajam Paser Utara menuntut kejelasan pembayaram gaji yang tertunggak selama dua bulan pada 2021.
Tuntutan pembayaram gaji yang tertunggak November dan Desember 2021 tersebut disampaikan dalam aksi guru honorer di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis.
“Point utama untuk tuntutan hari ini kejelasan pembayaran gaji yang tertunggak di November dan Desember 2021,” ujar koordinator aksi Dian Asmarani ketika ditemui helloborneocom.
“Tentu saja dampak yang paling utama setelah penunggakan gaji satu bulan, diketahui gaji honorer itu pendapatan utama, kami berbeda dengan ASN yang punya gaji dan insentif sementara kami hanya mengandalkan gaji. KPR tertunggak, cicilan terutama dan tuntutan perut,” ungkapnya.
Pelaksanaan tugas Kepala Dinas Keuangan dan Aset Daerah (NKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara Muhajir menyampaikan, saat ini sedang berproses untuk melakukan sejumlah pembayaran utang.
“Memang apa yang menjadi tuntutan dari teman teman guru itu sebenarnya secara simultan sudah kami lakukan proses administrasinya,” ujarnya.
Sebagai perwakilan pemerintah kabupaten, Muhajir berjanji paling lambat pembayaran utang honorer dilakukan pada 28 Februari 2022, tidak hanya utang gaji honorer guru namun juga seluruh honorer yang belum terbayarkan pada 2021 dengan total sekitar Rp24 miliar. (bp)
