Myrna Asnawati Safitri, Perempuan Asal Kota Tepian Kini Jabat Posisi Pimpinan Otorita IKN


Roy MS

Jakarta, helloborneo.com Putri daerah Kalimantan Timur (Kaltim), Myrna Asnawati Safitri masuk dalam jajaran pimpinan Otorita IKN. Doktor Ilmu Hukum Universiteit Leiden, Belanda yang lahir di Kota Samarinda itu menduduki posisi Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.

Sebelumnya, Myrna menjabat sebagai Deputi Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia.

Kehadiran Myrna di jajaran pimpinan bukan saja sebuah harapan besar, tapi sekaligus menjadi jawaban bahwa pembangunan IKN tidak mengesampingkan kesempatan putra-putri Kalimantan Timur untuk berkiprah.

Terlepas dari itu, Myrna memang dikenal konsisten dalam berbagai riset terkait hak-hak masyarakat pada sumber daya alam khususnya hutan. Puluhan karya ilmiahnya terpublikasi di berbagai buku atau jurnal nasional dan internasional.

Akademisi Hukum Lingkungan dan Tata Ruang Fakultas Hukum Universitas Pancasila itu juga banyak terlibat dalam berbagai kegiatan reformasi hukum dan kebijakan lingkungan hidup dan sumber daya alam di berbagai kementerian dan lembaga negara. Ia bahkan pernah menjadi konsultan di beberapa lembaga internasional.

Myrna menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota kelahirannya. Menginjak masa kuliah, Dia mulai terlibat dengan isu-isu lingkungan dan sumber daya alam.

Kajian antropologi hukum pada hukum adat tanah masyarakat Dayak Bahau di Kalimantan Timur, menjadi topik penelitiannya demi meraih gelar sarjana, sebelum meraih gelar magister antropologi dari Universitas Indonesia.

Myrna Asnawati Safitri serta empat pejabat pimpinan tinggi madya Otorita IKN foto bersama Kepala Otorita IKN Bambang Susantono usai pelantikan di aula serbaguna Sekretariat Negara, Kamis (13/10). (ist/dok. Tim Transisi IKN)

Selain melantik Myrna, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono juga melantik empat pejabat lainnya di Aula Serba Guna Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Kamis (13/10).

Para pejabat tersebut yakni, Achmad Jaka Santos Adiwijaya sebagai Sekretaris Otorita IKN, kemudian Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan, dan Mohammed Ali Berawi sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, serta Ida Bagus Nyoman Wiswantanu sebagai Kepala Unit Hukum dan Kepatuhan Otorita IKN.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Otorita IKN menyampaikan kepada seluruh pejabat untuk benar-benar menjaga ESG yakni environment, social, and governance, agar memudahkan untuk mendapatkan trust, pendanaan, partner, baik dari domestik atau internasional. Dengan begitu, Ia berharap para pejabat yang dilantik tidak mentolerir praktik korupsi di Otorita IKN.

“Kita jawab dengan karya nyata. Kita jawab dengan apa yang kita kerjakan di lapangan, kita jawab semua keraguan dengan optimisme,” tegasnya. (yor)





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.