London akan Perluas Zona Polusi Kendaraan

Asap polusi udara menyelimuti distrik keuangan di kota London, terlihat dari Bukit Primrose (foto: dok).
Asap polusi udara menyelimuti distrik keuangan di kota London, terlihat dari Bukit Primrose (foto: dok).

London, helloborneo.com – Kendaraan yang lebih tua dan lebih berpolusi akan harus membayar untuk memasuki seluruh wilayah metropolitan London mulai Agustus tahun depan, kata Sadiq Khan, walikota ibukota Inggris.

Khan mengatakan zona emisi ultra-rendah (ULEZ) akan diperluas melampaui batas saat ini mulai 29 Agustus. Langkah itu akan berimbas pada seluruh 9 juta orang di London dan sekitarnya.

Pembatasan juga berlaku bagi layanan bus di luar London, kata Khan. Ia berpendapat bahwa polusi udara dari kendaraan yang lebih tua dan lebih berat membuat warga London “sakit dari lahir sampai meninggal.”

ULEZ terbukti transformasional, kata walikota. Perluasannya berarti “Tambahan 5 juta orang akan dapat menghirup udara yang lebih bersih dan menjalani kehidupan yang lebih sehat.”

Tetapi rencana itu menuai reaksi keras dari lawan politik dan sebagian penduduk London. Mereka menunjuk ke survei yang menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menentang perluasan zona tersebut.

Selama dua bulan awal tahun ini, pengelola berbagai sistem transportasi ibukota, Transport for London menyimak pendapat dari 57.913 orang, termasuk hampir 12.000 juru kampanye dari kedua sisi masalah. Meski mendapati 55% responden “khawatir” akan kualitas udara lokal, survei mencatat 59% menentang perluasan ULEZ.

Kecuali jika kendaraan mereka dibebaskan, pengemudi yang memasuki zona itu harus membayar biaya harian $15.

Polusi udara menyebabkan sekitar 1.000 orang setiap tahun dirawat di rumah sakit akibat asma dan kondisi paru-paru yang serius di London antara 2014 dan 2016, menurut laporan 2019. Seorang koroner menyatakan pada 2020 bahwa polusi udara turut menyebabkan kematian seorang anak usia 9 tahun di London pada 2013. Itu pertama kali di Inggris bahwa polusi udara secara resmi terdaftar sebagai penyebab kematian. (voa/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.