Tun MZ
Bulungan, helloborneo.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal A Paliwang, SH., M.Hum hadir langsung menyerahkan bantuan alat ekonomi produktif dan pengembangan algroforestry kepada kelompok perhutanan sosial dan kelompok tani hutan di Desa Metun Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
Pada kesempatan itu, Gubernur Zainal Arifin Paliwang menyerahkan langsung bantuan alat ekonomi produktif, sebagai penggerak ekonomi dalam melestarikan hutan, berupa mesin rotan, mesin kompresor, mesin genset 24 KW, dan pisau raut rotan kepada kepada kelompok usaha perhutanan sosial dan kelompok tani hutan yang tersebar di Kabupaten Bulungan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr Bustan, SE., M.Si, Anggota DPRD Kaltara Norhayati Andris, Kepala Dishut Kaltara Syarifuddin dan Kepala UPTD KPH Bulungan, Wahyu Astutie. Hadir pula sejumlah Kepala Desa serta Ketua Adat Desa Metun Sajau.
Selain diharapkan dapat mengubah perekonomian masyarakat setempat, dengan adanya bantuan ini, Gubernur berharap masyarakat dapat berkerja dalam kawasan hutan dengan mengikuti aturan yang berlaku.
“Saya berharap masyarakat sekitar hutan tidak lagi menjadi penonton, namun menjadi aktor dalam meningkatkan kesejahteraan sekaligus melestarikan hutan untuk anak cucu dan generasi mendatang,” ujarnya.
Gubernur juga berharap dengan adanya bantuan ini dapat mengubah perekonomian masyarakat khususnya desa Sajau.
“Saya juga berharap bantuan-bantuan ini dapat digunakan secara optimal, sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga sehingga angka kemiskinan dan pengangguran di Kaltara menurun,” harapnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kaltara dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) KPH Kabupaten Bulungan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepala dinas terkait beserta seluruh jajarannya, yang telah mengupayakan dana bagi hasil (DBH) dan dana reboisasi (DR) sehingga dapat digunakan bagi pemberdayaan masyarakat di wilayah Provinsi Kaltara,” pungkasnya. (kmf/log)