Tun MZ
Tana Paser, helloborneo.com – Gubernur Kaltim, Isran Noor apresiasi pembangunan Internet Desa yang diinisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur.
Sejak awal tahun 2022 telah melakukan penyediaan Internet Desa di beberapa Kab/Kota di wilayah Kalimantan Timur. Totalnya sebanyak 38 titik Internet Desa di Kaltim telah berjalan sejak awal tahun 2022, dimana pemenuhan Internet Desa sebagai upaya pemenuhan kebutuhan Desa Digital. Penyediaan akses internet untuk mengemban misi dalam rangka mendukung transformasi digital yang merupakan program prioritas untuk membuka akses komunikasi.
Dalam kesempatan tersebut Ketua APPSI ini mengingatkan Kemajuan Iptek, perubahan zaman dan globalisasi memang tidak bisa dihindarkan, tetapi harus diikuti dengan baik agar tidak tertinggal.
“Meskipun harus dengan kehati-hatian. Kita harus bisa memilih dan memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk. Semua potensi desa harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin seperti dibidang pertanian, UMKM, pengembangan kerajinan dan industri rumah Langga hingga pemasarannya,” ungkap Isran di Kantor Desa Rantau Panjang, Kamis (29/12).
Diakhir sambutan mantan Bupati Kutai Timur ini berpesan kepada ratusan warga Desa Rantau Panjang.
“Agar Internet gunakan untuk mempercepat kemajuan masyarakat kembangkan literasi digitalisasi di lingkungan masyarakat kepala desa dengan lupa menghidupkan membangun website,” cetusnya.
Wilayah Kabupaten Paser sendiri ada 11 titik Internet Desa. Diantaranya Kasungai, Legai, Putang, Benten Tualan, Rantau Panjang, Kerang Dayo, Saing Prupuk, Suatang, Kelung Paser Jaya dan Kyaran Jaya.
Sebagai informasi Desa Rantau Panjang berpenduduk sekitar 1.254 Jiwa dengan luas 1.137.12 ha.
Turut hadir membersamai pada kegiatan ini Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal, Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Paser Ina Rosana, GM Icon+ Region Kalimantan Wahyu Toni Hermawan. (hms/log)