Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membantu melakukan penataan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, seiring rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia pada sebagian wilayah di daerah itu, yakni Kecamatan Sepaku.
“Bappenas bantu pemerintah kabupaten untuk menata dan pengembangan wilayah,” kata Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa di Penajam.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berkeinginan melakukan penataan dan pengembangan wilayah pertanian, pariwisata hingga kawasan Industri
Kawasan pengembangan pertanian berkelanjutan dilakukan di Kecamatan Babulu, dan kawasan industri di Kelurahan Buluminung, serta kawasan lainnya yang memiliki potensi serupa.
Penataan dan pengembangan wilayah dilakukan untuk menjadi daerah penyangga serta meningkatkan perekonomian, jelas dia, karena Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah asal dan terdekat ibu kota negara Indonesia baru.
Bappenas saat ini melakukan pemetaan potensi Kabupaten Penajam Paser Utara, termasuk susunan menyangkut program dalam melakukan pengembangan dan penataan wilayah daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Bappenas memberikan dukungan dengan perencanaan pengembangan dan penataan wilayah tersebut, terutama menyangkut anggaran.
“Perencanaan itu menjadi salah satu yang dibahas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),” ujar dia
Bappenas, kata Hamdam Pongrewa, akan membagi pengerjaan penataan dan pengembangan wilayah yang ditangani pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten hingga pihak swasta.
Bappenas dan Kementerian Keuangan Korea Selatan bekerja sama dengan skema Economic Innovation Partnership Program (EIPP) untuk melakukan pengembangan dan penataan ibu kota negara Indonesia baru.
Kemudian dua lembaga tersebut juga melakukan penataan dan pengembangan sekitar ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. (adv/log)