Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan upaya mempersiapkan memenuhi kebutuhan penanam modal (investor) sebagai upaya menumbuhkan penanaman modal (investasi) di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Pemerintah kabupaten, menurut Kepala Dinas Perizinan, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Hadi Saputro di Penajam, melakukan berbagai usaha persiapan memenuhi kebutuhan investor agar investasi tumbuh berkembang.
Kabupaten Penajam Paser Utara sangat strategis, memiliki akses laut yang dapat menghubungkan pelabuhan daerah itu dengan pelabuhan di Kota Balikpapan, serta jalan tol yang dapat menghubungkan melalui jalur darat.
Kemudian posisi Kabupaten Penajam Paser Utara dekat dengan Bandara Sepinggan Kota Balikpapan, sehingga akses untuk arus keluar dan masuk barang bisa lancar.
Sisi kelancaran penyaluran atau distribusi penyediaan bahan baku dan pemasaran hasil produksi, jelas dia, diperkirakan tidak akan mengalami kendala.
Kawasan industri dengan luas sembilan hektare yang berlokasi di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam disiapkan berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW), lanjut dia, memungkinkan untuk membangun banyak industri.
Hadi Saputro memastikan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara akan tumbuh positif setelah adanya kepastian pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah di Benuo Taka itu, yakni di Kecamatan Sepaku.
Sejumlah pemilik atau penanam modal dari negara Amerika Serikat, China, Taiwan, Finlandia, Afrika dan Uni Emirat Arab, kata dia, melirik dan berminat menanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Perusahaan dari sejumlah negara tersebut melakukan survei potensi, antara lain luas lahan untuk mendirikan industri, potensi pasar hingga infrastruktur pendukung di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penanam atau pemilik modal yang bakal menanamkan modal itu ada yang bergerak di bidang usaha karet, industri energi dan kimia, serta sektor lainnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, terus berupaya mengembangkan wilayah sebagai pusat pertumbuhan investasi sebagai daerah asal dan terdekat dengan Kota Nusantara, ibu kota baru negara Indonesia. (adv/log)
