Jakarta, helloborneo.com – Kereta Cepat Whoosh kini sudah melayani 1.028.216 penumpang hingga 25 Desember 2023 dalam kurun waktu dua bulan beroperasi. Adapun jumlah penumpang tertinggi yang dilayani dalam satu hari capai 21.500 penumpang per hari.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan untuk mengakomodir berbagai permintaan penumpang, Whoosh terus meningkatkan jumlah perjalanannya dari waktu ke waktu.
“Awalnya 14 perjalanan pada Oktober 2023, kini jumlahnya meningkat hampir 2,5 kali ke 48 perjalanan perhari di Desember 2023,” kata Emir melalui keterangan resmi.
Tidak hanya sebagai moda transportasi, Whoosh juga hadir dengan membantu pariwisata melalui promo destinasi menggunakan tiket Kereta Cepat Whoosh. Sejak Oktober 2023, lebih dari 30 ribu penumpang telah memanfaatkan program tersebut.
Hadirnya promo ini, Emir menjelaskan bahwa tidak hanya memberikan nilai tambah bagi penumpang, tapi juga mendorong peningkatan perekonomian melalui sektor pariwisata diberbagai daerah.
Hal ini dapat terlihat melalui meningkatnya okupansi pengunjung pada sejumlah penginapan yang berdekatan dengan jalur Whoosh atau Destinasi Wisata khususnya yang memiliki kerjasama promo menggunakan tiket Whoosh.
Guna mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal, Whoosh juga menghadirkan ruang khusus untuk para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner untuk ikut pada Bazar Kuliner.
Secara total kini terdapat 94 tenan UMKM di area Stasiun Kereta Cepat yang sudah dapat dinikmati masyarakat baik pengguna ataupun non pengguna untuk menikmati beragam kuliner yang disajikan para pelaku UMKM lokal.
Untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pada penumpang Whoosh, KCIC telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan intermoda dan aksesibilitas yang baik ke Stasiun Kereta Cepat.
Di Halim saat ini sudah ada akses jalur langsung melalui Jl. DI Panjaitan sehingga semua moda kendaraan dapat dengan mudah menuju kawasan Stasiun Kereta Cepat Halim. Dalam waktu dekat Jasamarga juga akan membuka exit tol Jakarta-Cikampek km 1+842 yang langsung menuju Stasiun kereta cepat Halim.
Untuk integrasi antarmoda saat ini sudah tersedia LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, Shuttle Damri menuju Bandara Soekarno Hatta, dan area khusus untuk menggunakan taksi konvensional dan Online.
Untuk Stasiun Padalarang, sebagai moda integrasi lanjutan untuk menuju pusat kota Bandung dan sejumlah area lainnya telah tersedia KA Feeder Kereta Cepat, Commuter Line Bandung Raya, Commuter Line Garut serta moda angkutan kendaraan seperti Shuttle Damri ke Kota Baru Parahyangan, Shuttle ke Dusun Bambu, dan Taksi.
Sedangkan di Stasiun Tegalluar untuk memudahkan akses seluruh kendaraan menuju Stasiun, KCIC telah berkolaborasi dengan pemda terkait dengan membuat jembatan Cibiru Hilir yang saat ini telah difungsikan.
Selain itu terdapat juga exit tol KM 149 arah Cileunyi untuk menuju Stasiun Tegalluar. Untuk moda lanjutan dari Tegalluar saat ini tersedia layanan bus Damri dengan rute menuju Stasiun Bandung. Selain itu tersedia juga Shuttle bus dengan rute Mall Summarecon-Tegalluar pp.
Masyarakat juga dapat menggunakan layanan taksi konvensional dan Online yang telah tersedian Taksi melalui jembatan Cibiru Hilir, serta exit Tol 149 arah Cileunyi. Saat ini stasiun kereta cepat Whoosh juga telah dilengkapi ketersediaan lahan parkir dengan luasan yang dapat menampung hingga 250 kendaraan.
Selain itu, fasilitas ramah disabilitas dihadirkan di area stasiun dan di dalam kereta mulai dari lift, gate khusus, guiding block, tombol braile, toilet aksesibel, kursi prioritas, serta petugas terlatih yang sigap memberikan pelayanan dan penanganan.
Emir mengatakan di stasiun terdapat sejumlah kursi roda juga telah disiapkan jika terdapat penumpang yang sewaktu-waktu membutuhkan. Sedangkan di kereta secara khusus juga terdapat toilet Disabilitas dan area kursi yang sudah dikhususkan untuk penumpang berkebutuhan khusus. Kursi tersebut terletak dibagian ujung setiap rangkaian. (ip/log)