
Penajam, helloborneo.com – Upaya semua pihak termasuk pemerintah membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk guna memutus mata rantai penularan malaria dan deman berdarah (DBD) tentu berpengaruh banyak, namun perlu peran serta masyarakat untuk terlibat.
Pasalnya, upaya tersebut belum diikuti oleh seluruh warga masyarakat. Bahkan, perlu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, yang tergolong masih rendah.
“Kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah. Ini terlihat dari masih banyaknya sampah yang dibuang sembarangan,” tegas Ketua DPRD Kabupaten PPU, Syahruddin M Noor.
Lebih jauh, ia menilai, kebanyakan warga juga mulai bersikap apatis atau masa bodoh. Mereka mulai kurang peduli untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan bersama atau gotong royong.
Menurutnya, gejala sosial ini perlu disikapi secara serius oleh semua pihak. Terlebih pemerintah, agama dan adat. Ketiga lembaga tersebut diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat gotong royong sebagai budaya leluhur yang memulai memudar. (adv/kmf/log)