
Penajam, helloborneo.com – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar lomba bertutur bagi siswa-siswi sekolah dasar (SD)/madrasah ibtidaiyah (MI) tingkat Kabupaten 2024. Perlombaan ini digelar di aula Masjid Agung Al-Ikhlas, Kamis (1/8/2024).
Perlombaan bertutur ini diikuti sebanyak 12 peserta dari siswa-siswi SD/MI se-Kabupaten PPU, di mana peserta itu awalnya sudah mengikuti lomba pada tingkat kecamatan.
Tampak hadir pada kesempatan itu, Kepala Dispusip PPU M. Yusuf Basra yang sekaligus membuka secara resmi lomba tersebut. Ada pula Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU Andi Singkeru serta tamu undangan lainnya.
Saat sambutan, Kepala Dispusip PPU M. Yusuf Basra mengatakan lomba ini merupakan salah satu upaya untuk pengembangan dan pembudayaan kegemaran membaca dan menulis di kalangan anak-anak. Karena saat ini minat membaca masih relatif sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh kecanduan kemajuan pada era teknologi .
“Saat ini anak-anak lebih nyaman berinteraksi dengan dunia maya/media sosial dibanding kegiatan di sekelilingnya, termasuk membaca. Interaksi dalam dunia maya seakan menjadi nyata dan sebaliknya, interaksi dalam dunia nyata hanya angan belaka,” ungkapnya
Ia juga mengungkapkan bahwa masalah minat membaca saat ini merupakan persoalan yang sangat penting dalam pendidikan. Karena anak-anak akan berprestasi di sekolah dengan rajin membaca, dan bahkan sebaliknya anak yang minat bacanya rendah, maka rendah juga prestasinya.
“Oleh sebab itu, pemerintah harus terus mencerdaskan kehidupan bangsa melalui budaya gemar membaca,” tuturnya
Yusuf Basra juga menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam pembudayaan kegemaran membaca adalah melalui penyelenggaraan lomba-lomba seperti ini. Kegemaran membaca dan menulis di kalangan anak-anak dan remaja dapat lebih meningkat, sehingga kita akan memiliki generasi penerus bangsa yang cerdas, kuat dan bermartabat.
“Untuk itu, perlu adanya upaya yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan dalam menumbuhkan dan mengembangkan kegemaran membaca secara serentak dan terpadu dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat,” ujarnya. (kmf/log)