PPU Mitra Kota Nusantara Dipiilih Bappenas Dampingan USAID SELARAS

Bagus Purwa

Pj Bupati PPU, Makmur Marbun. (Ist)
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai mitra Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia dipilih dan ditetapkan menjadi lokasi dampingan program USAID SELARAS oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Kementerian Bappenas memilih den menetapkan Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu lokasi dampingan program USAID SELARAS, jelas Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, di Penajam, karena sebagai daerah terdekat dan mitra Kota Nusantara.

Program USAID SELARAS yang digagas Kementerian Bappenas itu bertujuan untuk pembangunan Indonesia mengurangi sumber polusi dari sampah plastik dan emisi gas metana di daratan, mendorong sistem pengelolaan sampah dan daur ulang yang berkelanjutan serta terintegrasi.

Seiring perkembangan Kota Nusantara jumlah penduduk semakin bertambah, menurut dia, tidak menutup kemungkinan jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara juga ikut bertambah.

“Seiring pertambahan penduduk, produksi sampah juga bakal meningkat drastis, terutama daerah terdekat Kota Nusantara,” tambahnya.

“Belum lagi sampah sisa bangunan pengerjaan Kota Nusantara, pengelolaan sampah di Kabupaten Penajam Paser Utara harus diprioritaskan,” ujarnya lagi.

Sebagai daerah dampingan USAID SELARAS, ke depan pengelolaan sampah di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak lagi dilakukan secara manual dibantu pendanaan untuk sarana prasarana pengelolaan sampah modern.

Kondisi pengelolaan sampah Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini belum mampu dan sebagai daerah penyangga, kata dia, tidak bisa menolak sampah yang dihasilkan Kota Nusantara.

Program USAID SELARAS sekaligus mewujudkan komitmen kabupaten dan kota terhadap aksi menuju reformasi pengelolaan sampah terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia.

Kegiatan yang dilakukan tata kelola, pembiayaan, perluasan layanan dan perubahan perilaku sosial di sektor persampahan, kata Makmur Marbun, melalui kemitraan dengan sektor swasta, masyarakat sipil, serta pemerintah kota dan kabupaten.

Kementerian Bappenas bakal menerapkan program USAID SELARAS di 18 kabupaten dan kota di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Penajam Paser Utara. (adv/kmf/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.