Pangalengan, helloborneo.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, meresmikan Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan yang digadang sebagai pusat pelatihan atletik terbaik di Asia Tenggara. Peresmian ini berlangsung di Pangalengan, Jawa Barat.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, sebagai bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan prestasi atletik Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional.
Menko Luhut, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), menyampaikan bahwa pusat pelatihan ini dirancang dengan standar internasional, lengkap dengan fasilitas yang mendukung peningkatan kemampuan atlet secara optimal.
Pusat pelatihan yang berada di dataran tinggi Pangalengan ini dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektare dari total 10 hektare yang tersedia, dengan lokasi di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan kini resmi berfungsi sebagai tempat Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk program pemerintah maupun Pelatnas Mandiri. Dengan kapasitas yang dapat menampung hingga 90 atlet dan pelatih, fasilitas ini menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,” ujar Menko Luhut.
Keberadaan pusat pelatihan ini dinilai sangat penting untuk mengatasi berbagai kendala, termasuk ketidakpastian penggunaan Stadion Madya yang sering kali dipakai untuk kegiatan non-olahraga.
Simbol Kebangkitan Atletik Indonesia
Menko Luhut juga menekankan bahwa pusat pelatihan ini tidak hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan atletik Indonesia. “Kami memiliki harapan besar, melalui fasilitas ini, para atlet kita akan semakin siap berkompetisi di tingkat dunia dan mengharumkan nama Indonesia,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan prestasi membanggakan yang dicapai atlet Indonesia pada PON terakhir, di mana 8 rekor nasional dan 19 rekor PON yang bertahan puluhan tahun berhasil dipecahkan.
Menpora Dito turut menjelaskan bahwa Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan diharapkan dapat melahirkan generasi atlet yang mampu bersinar di panggung internasional.
“Pusat pelatihan ini bukan sekadar fasilitas fisik, tetapi juga sebuah harapan besar bagi Indonesia untuk mencetak atlet-atlet unggul yang bisa berprestasi di dunia,” ungkap Menpora Dito.
Setelah peresmian, Menko Luhut dan Menpora Dito meninjau langsung berbagai fasilitas di pusat pelatihan tersebut, termasuk asrama atlet, dapur, dan ruang olahraga. Menko Luhut juga menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan fasilitas agar para atlet mendapatkan dukungan terbaik.
Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan diresmikan sebagai langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas olahraga atletik di Indonesia. Dengan fasilitas berstandar internasional dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan Indonesia dapat kembali berjaya di ajang atletik dunia. (ip/log)