Edy Suratman Yulianto

Penajam, helloborneo.com – Wilayah Kelurahan Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten PPU masih menghadapi permasalahan infrastruktur, terutama jalan berlubang. Kondisi ini menjadi perhatian masyarakat serta mendapat tanggapan dari Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU, Thohiron.
Menurutnya perbaikan jalan yang rusak agar tidak berdampak buruk pada aktivitas masyarakat maupun perekonomian daerah. Menurutnya, jalan berlubang yang masih ditemukan di sejumlah titik di Kelurahan Petung itu dapat menghambat mobilitas warga dan berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
“Kalau tidak segera terselesaikan, dampaknya paling dekat ke kabupaten. Kita tahu bersama kalau itu memang merupakan resmi pemerintah provinsi karena masih berstatus jalan provinsi,” ujar Thohiron.
Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi harus segera mengambil tindakan dengan menutup lubang-lubang di jalan agar tidak semakin parah. Thohiron juga menekankan pentingnya komunikasi yang aktif antara pemerintah daerah dan provinsi agar masalah ini segera ditindaklanjuti.
Masyarakat Kabupaten PPU sendiri berharap ada langkah konkret dari pihak terkait untuk memperbaiki jalan yang rusak. Pasalnya, selain mengganggu kenyamanan berkendara, kondisi jalan yang berlubang juga berdampak pada distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut.
“Kita harus sampaikan bagaimana cara menutup lubang-lubang ini. Kalau tidak diingatkan, mereka tidak akan tahu,” pungkasnya. (adv/log)