L Gustian

Desa Karang Jinawi yang telah berhasil menyetorkan pendapatan pajak sektor pedesaan sebesar seratus persen. (Iskandar – Humas Setkab PPU)
Penajam, helloborneo.com – Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (14/1) menggelar kegiatan Pekan Panutan dan Sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan (PBB-P2) dan Perkotaan di Aula Latai I Kantor Bupati PPU.
Kepala Dispenda Kabupaten PPU Tur Wahyu Sutrisno mengatakan sasaran sosialisasi ini dilakukan agar ada pemahaman tugas mulai antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk Camat, Lurah, Kepala Desa. “Ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat atas pelayanana dan pelaksanaan pemungutan PBB agar sesuai dengan mekanisme yang ada,” kata Tur Wahyu.
Sosialisasi ini diikuti 4 Camat, 4 orang Kordinator PBB-P2, 54 Lurah dan Kepala Desa, 54 petugas pemungut PBB di tingkat kelurahan/desa serta, SKPD terkait sebanyak 84 orang dengan jumlah total peserta 200 orang. “Kami menargetkan PBB-P2 tahun ini sebesar Rp2,5 milyar, dan saat ini telah tercapai Rp1,5 milyar,” ungkap Tur Wahyu.
Sementara itu secara terpisaah saat memberikan sambutannya membuka sosialisasi, Plt Sekretaris Daerarah (Sekda) Kabupaten PPU Tohar mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan bisa memacu lagi peningkatan PAD dari sector PBB-P2.
“Tujuan pemungutan PBB-P2 ataupun pajak lainnya bukan untuk membebani masyarakat melainkan iuran wajib dari masyarakat untuk membantu dan memberikan sumbangsihnya yang dipergunakan untuk pembangunan dan kepentingan umum, seperti pembangunan jalan, jembatan, biaya kesehatan, dan fasilitasi publik lainnya,” jelas Tohar.
Kepada Camat, Lurah dan Kepala Desa, Tohar mengharapkan untuk lebih berperan aktif mengajak masyarakat di wilayahnya untuk membayar PBB dan lebih menggiatkan petugas pemungutan PBB untuk melakukan pemungutan PBB kepada masyarakat.(log/adv)