Suherman
Penajam, helloborneo.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum memilik tenaga khusus pendidikan tekhnologi transfusi darah atau PTTD sehingga untuk donor darah harus dilakukan di PMI Balikpapan.
“Di PMI Penajam Paser Utara belum dapat melayani donor darah, kalau mau donor darah harus ke PMI Balikpapan, karena kami belum memiliki tenaga khusus PTTD serta peralatan donor darah,” ungkap Sekretaris PMI Cabang Penajam Paser Utara, Mappayompa, di Penajam, Jumat.
PMI Cabang Penajam Paser Utara, lanjutnya, belum memilki gedung yang permanen, sehingga belum bisa menempatkan peralatan untuk keperluan donor darah. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan PMI Balikpapan untuk melakukan donor darah setiap tiga bulan sekali.
“Kami sudah konsultasi dengan PMI Balikpapan, terkait peralatan donor darah. Harga alatnya berkisar Rp50 juta dan harus memiliki gedung permanan,” ujar Mappayompa.
Ia mengatakan, masyarakat Penajam Paser Utara, bisa melakukan donor darah dihari-hari tertentu yang telah dijadwalkan oleh PMI. dan PMI mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mendirikan bank darah rumah sakit atau BDRS.
“Jika sudah ada BDRS itu kami bisa menyimpan darah donor dari masyarakat sebagai persediaan untuk pasien yang membutuhkan darah,” katanya.
RSUD merespon positif pengadaan BDRS tersebut, tambahnya, karena di RSUD sudah memiliki tim analis dan peralatannya. Namun untuk mengoperasikan peralatan tersebut harus ada tenaga khusus PTTD. Sehingga PMI berencana menyekolahkan empat relawan untuk mendapatkan pendidikan PTTD.
“Tahun ini, Kami akan kirim empat relawan ke Solo, Jawa Tengah untuk sekolah PTTD yang setara dengan Diploma satu (D1),” ujarnya. (bp/*log)