AH Ari B
Penajam helloborneo.com – Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman(DKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tita Deriyati mengatakan, tanaman hias yang ditanam di median jalan dan di areal RTH (ruang terbuka hijau) banyak yang hilang atau rusak.
“Banyak tanaman hias yang ditanam di median jalan dan RTH hilang atau rusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Tita Deritayati, ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
Petugas pertamanan, lanjut dia sering melaporkan tanaman hias yang ditanam di lokasi tertentu tersebut hilang atau rusak. Dan DKPP sudah berulang kali mengganti tanaman hias yang hilang atau rusak tersebt, namun, tanaman hias itu tidak bertahan lama.
“Sudah bekali-kali kami mengganti tanaman hias yang hilang atau rusak itu tapi beberapa ari tanaman hisa hilnag atau rusak lagi. Kami sering menerima laporan hilangnya atau rusaknya tanaman hias dari petugas lapangan,” ungkap Tita Deritayati.
Tanaman hias yang rusak atau hilang tersebut, menurutnya, banyak terjadi pada tanaman hias yan dtanam di median jalan, d lingkungan RTH serta taman di depan perkantoran. Kejadian hilang atau rusakna tanaman hias itu terjadi berulang kali.
Jenis tanaman hias yang sering kali hilang, kata Tita Deritayati, harganya cukup mahal, harga untuk satu potnya mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. Sehingga diuga tanaman hias tersebut sengaja diambil untuk dijual kembali.
“Saya menyayangkan, kareana mungkin sudah puluhan atau ratusan kali kejadian tanaman hias hilang, tanaman hias yang sering hilang, yakni parigata melati romusa dan brokoli,” ujarnya.
Tita Deritayati mengharapkan, masyarakat ikut menjaga keindahan wilayah Penajam Paser Utara dengan merawat dan menjaga tanaman hias yang ada di median jalan, RTH dan perkantoran, dan masyarakat yang kedapatan merusak atau mencuri tanaman hias tersebut akan diproes secara hukum. (bp/*esa)