Bupati Penajam Kecewa Pelayanan BPJS

Suherman

Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengatakan merasa kecewa dengan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terhadap korban kecelakaan lalu lintas di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, yang mengakibatkan empat orang tewas.

“Pelayanan ini harus ada rekomendasi dari kepolisian dan harus ada konfirmasi dari Jasa Raharja, harusnya korban itu harus dilayani terlebih dahuku, jadj BPJS yang harus bergerak dulu,” kata Bupati Yusran Aspar saat menjenguk korban kecelakaan di Km 12 Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, mengakibatkan tiga orang tewas setelah truk semen menabrak dua sepeda motor dan satu mobil pick up di RSUD (rumah sakit umum daerah) Penajam Paser Utara, Kamis.

“Seharusnya BPJS yang bekerja terlebih dahulu, terkait rekomendasi dari kepolisian dan konfirmasi dari Jasa Raharja itu bisa menyusul,” ujar bupati.

Menurut Yusran Aspar, BPJS harus mengutamakan keselamatan para korban atau pasien, kemudian menyusul rekomondasi dari Kepolisian dan konfirmasi ke Jasa Raharja untuk meminta santunan dari Jasa Raharja.

“Contoh, orang yang jatuh dari pohon kelapa, tidak mendapat rekomondasi dari kepolisian, tapi dia berhak mendapatkan jaminan kesehatan dan kenapa harus dibeda-bedakan,” katanya.

“Semua masyarakat harus mendapatkan jaminan kesehatan, dan seharusnya BPJS cepat tangap melayani tugas memberikan jaminan kesehatan, urusan yang lainnya bisa menyusul,” jelas Yusran Aspar.

Sementara korban yang meninggal ditempat, akibat Kecelakaan di Km 12 Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kamis (17/9) sekitar pukul 12.00 Wita, yakni Istriyanti, Suparmi dan Risky dan Ade Mutia dalam keadaan kritis, serta Abdul Kodim dan Riski Fauzan yang mengalami luka cukup serius masih di rawat di RSUD Penajam Paser Utara. (bp/*rol)