Setelah Kedatangan Presiden Jokowi KIB Penajam Jadi Prioritas

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

Artikel

 

 

Presiden RI Joko Widodo (baju putih) bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak (baju cokelat) saat “groundbreaking” di KIB Kebupaten Penajam Paser Utara (Subur Priono - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Presiden RI Joko Widodo (baju putih) bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak (baju cokelat) saat “groundbreaking” di KIB Kebupaten Penajam Paser Utara (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Tidak salah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah melakukan “groundbreaking” beberapa kawasan industri dan infrastruktur Kalimantan Timur, di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Setelah Presiden Jokowi melakukan “groundbreaking” sejumlah mega proyek beberapa waktu lalu, di Kawasan Industri Buluminung (KIB) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, percepatan pembangunan terus dilakukan, bahkan KIB menjadi salah satu prioritas pembangunan di wilayah Penajam Paser Utara.

Ketika Bagian Humas Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, berkunjung ke kawasan industri tersebut, Kamis (31/12), tampak aktivitas perbaikan jalan masuk utama kawasan itu yakni, dilakukan penyiringan dan pengecoran badan jalan secara permanen.

Selain itu , aktivitas pengerjaan sejumlah proyek juga tanpak terlihat di dalam wilayah Pelabuhan Benuo Taka milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang berada di dalam Kawasan Industri Buluminung.

Belum lama ini, Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar menyampaikan, Pelabuhan Benuo Taka tersebut akan segera difungsikan sebagai pelabuhan batu bara, CPO dan lainnya.

Dengan difungsikan Pelabuhan Benuo Taka itu, Yuran Aspar menegaskan, akan menutup pelabuhan tikus atau pelabuhan kecil yang selama ini digunakan untuk aktivitas batu bara dan lainnya.

“Pemerintah daerah akan menarik retribusi kepada seluruh pengguna jasa Pelabuhan Benuo Taka itu, pemerintah daerah akan membuat paying hukum yang magatur terkait besaran retribusi dan ketentuan lainnya,” ungkap Bupati Yusran Aspar.

Percepatan pembangunan KIB tersebut merupakan pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, pasalnya Presiden Jokowi saat “groundbreaking” menegaskan semua proyek harus segera dilaksanakan karena dipastikan Presiden Jokowi akan kembali dalam beberapa bulan ke depan untuk memantau pembangunan kawasan itu.

Gubernur Kalimantan Timur , Awang Faroek Ishak menyatakan dalam website resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, saat ini Kaltim memiliki beberapa kawasan industri unggulan daerah. Diantaranya, Kawasan Industri Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Kariangau Balikpapan.

“Mari fokus dan sukseskan pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan industri di daerah,” kata Awang Faroek Ishak pada Rapat Paripurna ke-41 DPRD Kaltim, Selasa (29/12).

Keberadaan kawasan industri di suatu wilayah, baik kabupaten maupun kota lanjut Awang Faroek Ishak, akan berimbas kepada perubahan kondisi daerah, terutama terhadap kondisi masyarakat di sekitar kawasan industri tersebut.

Pembangunan dan pengembangan kawasan industri di daerah menurut Gubernur Awang Faroek Ishak, dipastikan memberikan imbas sangat positif dalam memacu, serta mendorong percepatan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat.

“Kawasan industri akan mendorong terbukanya kesempatan kerja, dipastikan tenaga kerja lokal akan terserap, dan juga terbuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar kawasan,” kata Awang Faroek Ishak.

“Tidak salah Presiden Joko Widodo melakukan “groundbreaking” beberapa kawasan industri dan infrastruktur Kaltim di wilayah Penajam Paser Utara. Proyek nasional itu diharapkan mampu meningkatkan kemajuan daerah demi kesejahteraan rakyat,” ungkap Awang Faroek Ishak.

Pembangunan dan pengembangan kawasan industri bukan saja mampu meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah, tetapi menurut Awang Faroek Ishak, juga memiliki multi efek dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Pembangunan dan pengembangan kawasan industri di suatu daerah tambah Gubernur Awang Faroek Ishak, bukan saja memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, namun juga berimbas pada penurunan angka kemiskinan dan pengurangan jumlah pengangguran. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.