AH Ari B
Penajam, halloborneo.com – Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar mengharapkan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah setempat menggunakan anggaran sesuai dengan kapasitas yang telah ditetntukan.
“APBD Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2016 mengalami defisit akibat dana bagi hasil sektor migas dari pemerintah pusat berkurang, sehingga diharapkan pimpinan SKPD melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan agar pendanaan 2016 tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan,” kata Tohar saat dihubungi di Penajam, Rabu.
Menurutnya, karena keuangan defisit sekitar Rp300 miliar, maka masing-masing kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) harus dapat mengefektifkan atau mengorganisir sumber daya yang ada, sehingga mencukupi untuk kebutuhan pelaksanaan program dan kegiatan.
“Penurunan anggaran pendapatan daerah pada tahun ini (2016) harus menjadi perhatian serius seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara,” jelas Tohar.
Ia berharap, pimpinan SKPD dapat mengendalikan anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan dan program di ruang lingkup masing-masing, dengan segera menetapkan perangkat pelaksana kegiatan sesuai yang tercantum pada DPA (dokumen penggunaan anggaran) 2016.
“Perangkat pelaksana kegiatan, meliputi bendahara dan PPTK (pejabat pelaksana teknis kegiatan) harus disiapkan secepatnya oleh pimpinan SKPD,” ujar Tohar.
“Pada 2016, pemerintah daerah berupaya melakukan penghematan anggaran agar kekuatan anggaran pendanaan sepanjang tahun ini (2016) tercukupi,” katanya. (adv/bp/*esa)