AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menunda pembuatan sumur dalam untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah Kecamatan Sepaku, karena terkendala masalah debit air.
Sekretaris Dinas PU Kimpraswil Penajam Paser utara Ibrahim Mas’ud ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis, mengatakan pembuatan sumur dalam di tiga wilayah di Kecamatan Sepaku belum bisa dikerjakan, karena tim masih kesulitan menentukan titik sumber air yang maksimal.
Tiga wilayah yang menjadi target pembuatan sumur dalam di wilayah Kecamatan Sepaku, masing-masing Desa Wonosari, Sukaraja dan Karang Jinawi.
“Berdasarkan hasil kajian tim geolistrik (menyelidiki keadaan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan), potensi air di tiga desa itu masih sangat kecil,” jelas Ibrahim Mas’ud.
Program pembuatan sumur dalam tersebut diproyeksikan untuk membantu masyarakat setempat yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih, terutama pada saat musim kemarau.
Namun, pembuatan sumur dalam di tiga desa di wilayah Kecamatan Sepaku itu belum bisa dilaksanakan kerena terkendala masalah debit air yang kecil dan kualitas air yang tidak memenuhi standar baku.
Menurut Ibrahim Mas’ud, untuk pembuatan sumur dalam lainnya, instansinya masih menunggu hasil kajian tim geolistrik yang saat ini masih terus melakukan pengecekan di lapangan.
Sementara untuk pembuatan sumur dalam di wilayah Kecamatan Babulu dengan menggunakan pembiayaan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp7 miliar hingga kini masih terus berjalan.
“Pembuatan sumur dalan di Desa Labangka, Babulu Darat dan Desa Rintik di Kecamatan Babulu terus berjalan,” kata Ibrahim Mas’ud. (bp/*rol)