MR Saputra
Tim Labfor Mabes Polri Surabaya melakukan pemeriksaan SPBU di kilometer 1 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk mengetahui penyebab terbakarnya SPBU itu (Bagus Purwa – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan melakukan gelar perkara peristiwa kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum milik PT Kinimaju di Kilometer 1,5 Penajam.
“Kami terus lakukan upaya penyelidikan kebakaran SPBU di Kilometer 1,5 itu, dan segera akan melakukan gelar perkara,” Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Polisi Mohammad Fajar, ketika dihubungi helloborneo.com di Penajam, Sabtu.
Menurut dia, sebelumnya Tim Laboratorium Forensik atau Labfor Mabes Polri Surabaya, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan SPBU di Kilometer 1,5 Penajam untuk mengetahui penyebab kebakaran terbakarnya SPBU tersebut.
“Saat ini kami juga menunggu hasil laporan pemeriksaan Labfor Forensik Surabaya itu, laporan terkendala berkas dan kelengkapan,” jelas Mohammad Fajar.
Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara lanjut ia, juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang saat itu berada di tempat kejadian perkara atau TKP.
“Pertamina dan manajemen SPBU terkait standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dalam operasional SPBU,” kata Mohammad Fajar.
Untuk menentukan tersangka atau menutup kasus kebakaran SPBU di Kilometer 1,5 Penajam tersebut tambah AKP Mohammad Fajar, Polres Penajam Paser Utara akan melakukan gelar perkara.
Peristiwa kebakaran SPBU Kilometer 1,5 Penajam menewaskan seorang bocah berusia 7 tahun, bernama Muhaimin tersebut terjadi Senin (14/11) sekitar pukul 08.45 Wita.
Kejadian berawal ketika Dedi Rivaldi pemilik mobil nomor polisi KT 1693 GQ sedang mengisi bahan bakar minyak jenis premium ke dalam jeriken yang berada di dalam mobilnya, diduga tiba-tiba api muncul dari dalam mobil tersebut.
Api dengan cepat membesar dan menyambar perangkat penyaluran dan dispenser premium, serta satu unit motor yang berada di sekitarnya.
Sekitar satu jam kemudian, dua unit mobil kebakaran memadamkan kobaran api dan baru diketahui ada korban jiwa, yakni Muhaimin, anak Dedi Rivaldi, warga RT 04 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, yang masih duduk di kursi sebelah kiri kendaraan yang terbakar itu. (bp/*rol)
