AH Ari B
Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar (AH Ari B – Hello Borneo).J
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar terus mendorong perijinan pembangunan jembatan teluk penghubung dua daerah. Antara titik Nipah-nipah di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Balikpapan dengan titik melawai, melalui percepatan penyelesaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau AMDAL jembatan.
“Saat ini masih menyelesaikan Amdal . Kalau sudah Amdal selesai langsung ke BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) untuk dilelang. Kemarin saya menghadap ke Direktur Utama PT Waskita, pak Kholiq, supaya ada langkah percepatan. Dan menurut beliau, ya, tinggal Gubernur aja lagi,” kata Yusran Aspar saat ditemui.
Proses perijinan AMDAL jembatan teluk sepanjang 5,4 kilometer dengan lebar 22 meter tersebut, lanjut Yusran, akan memasuki masa sidang dalam minggu ini.
“Kalau mau konfirmasi lebih jelasnya, ke pelaksana tugas Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang,” lanjutnya.
Sembari menunggu proses penerbitan AMDAL tersebut, pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan pembayaran penyertaan modal sebesar lima belas persen dari nilai total pembangunan jembatan teluk, yang ditaksir mencapai angka Rp7 triliun, atau Rp135 miliar.
“Kapan kita ada duit, bilang Pak Kholiq (Dirut PT Waskita Karya) bisa setor sesuai dengan porsi masing-masing daerah. Sebagai bukti penyertaan modal, PT Waskita juga menawarkan lahan. Perusda kita kan banyak tanah, jadi tinggal hitung-hitungan aja dan gak ada masalah,” kata Yusran Aspar.
Pembangunan jembatan tol penghubung Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Balikpapan diharapkan Yusran Aspar dapat segera terealiasi tahun 2017, karena menjadi kunci percepatan kemajuan pembangunan di dua daerah. (adv/rol)
