Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – Para perempuan yang menjadi penghuni Rumah Tahanan Kelas 2A Balikpapan, Kalimantan Timur, mengadukan berbagai persoalan saat dikunjungi Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Vennetia R Danes, Rabu.
“Ada kawan-kawan di sini yang jauh dari keluarga, tidak punya sanak saudara di Balikpapan, sehingga tidak ada yang membawakan keperluan bulanan seperti pembalut dan alat mandi. Buat kawan-kawan yang begitu, barangkali pemerintah bisa membantu,” kata Olga, salah satu warga binaan Rutan Balikpapan yang tersangkut kasus narkoba, ketika ditemui helloborneo.com.
Saat ini di Rutan Balikpapan terdapat 66 perempuan warga binaan dan menempati sel khusus di sisi timur rutan.
Keluhan yang lebih serius disampaikan Sukowati, warga binaan yang dipidana karena kasus korupsi, di antaranya mengenai sesama tahanan atau warga binaan yang perempuan itu ada yang melakukan seks menyimpang, sehingga diperlukan konseling dengan psikolog.
Terungkap juga banyak perempuan warga binaan itu yang tidak mengenyam pendidikan SMP atau SMA, sehingga Sukowati berharap ada pendidikan setingkat itu di rutan atau biasa disebut program Kejar Paket B.
Selain itu, ada juga warga binaan yang punya keterampilan menjahit dan mau mengajarkan keterampilan itu kepada kawan-kawan sesama warga binaan, namun di rutan tidak ada modal sehingga kegiatan itu tidak bisa berjalan.
“Contoh hasil jahit kami ada di meja di depan. Kami bisa jual kepada pembezuk atau pasar di luar. Kalau ini jalan mungkin bisa bantu kawan yang keluarganya jauh tadi,” kata Siska, warga binaan yang dulunya terlibat kasus korupsi.
Deputi Vennetia R Danes sempat mampir sebentar dan melihat-lihat sejumlah busana hasil kerajinan jahit warga binaan yang dipajang di depan pintu aula, sebelum masuk ruang pertemuan.
Pada kesempatan itu, ia berjanji membantu dan mendukung warga binaan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan. Tenaga psikolog atau ahli ilmu jiwa juga bisa dihadirkan pada waktu tertentu atau terjadwal.
Pada kesempatan itu, Deputi Vennetia R Danes menyerahkan bantuan untuk warga binaan berupa bola voli, benang rajut, dan kompor gas.
Sebelumnya rombongan berkunjung ke kantor Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Balikpapan di Jalan Milono, Gunung Pasir, Balikpapan. (bp/*ara)