Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – Peristiwa kebakaran menghanguskan sedikitnya tiga rumah di Gang 5 Jalan Pandansari, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Minggu sekitar pukul 07.30 Wita.
Di gang yang juga dikenal sebagai Kampung Atas Air itu, asal api diketahui dari rumah berlantai dua milik Saljudan, seorang pedagang sayur di Pasar Pandansari. Dari situ, api merambat ke rumah tetangga terdekatnya Haji Aco dan rumah di sampingnya lagi.
Rumah Saljudan dan Haji Aco habis terbakar, sementara saat api mulai membakar rumah ketiga, petugas pemadam kebakaran dan warga sudah berhasil menguasai si jago merah dan menghentikan amuknya.
“Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran,” jelas Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Balikpapan Barat Komisaris Polisi I Putu Yasa, ketika dikonfirmasi helloborneo.com.
Informasi penting, termasuk menjadi keterangan bagi polisi adalah pengakuan Dani (15), anak laki-laki Saljudan yang merupakan penghuni rumah tersebut. Dani berada di rumah saat awal kejadian.
Pada sekitar pukul 07.30 itu, menurut Dani, ia terkejut ketika melihat kepulan asap dari loteng rumahnya. Tanpa pikir panjang, Dani bergegas menyelamatkan diri bersama paman dan bibinya, yaitu dua penghuni lainnya yang berada di rumah itu.
Sekejap api terus membesar dan mulai merembet. Warga berusaha memadamkan dengan menyiram air laut dengan menggunakan ember.
Rumah-rumah di Gang 5 memang berdiri di atas pantai dan dibangun sebagai rumah panggung. Sejurus kemudian pemadam kebakaran tiba dan memadamkan api.
Kejadian ini mengagetkan warga Pandansari. Sebagian mereka tengah berolahraga dan menggelar acara jalan santai di Lapangan FONI, tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Kapolsek Balikpapan Barat Kompol I Putu Yasa juga tengah bertugas di Lapangan FONI saat awal kejadian tersebut.
“Kejadian seperti ini bisa terjadi kapan saja, di mana saja. Kami minta masyarakat supaya selalu waspada,” kata I Putu Yasa.
Rumah-rumah dan lingkungan di Mekarsari di dekat Pasar Pandansari tersebut sebetulnya adalah rumah dan lingkungan percontohan dari penataan kawasan kumuh kota.
Di masa pemerintahan Wali Kota Imdaad Hamid pada 2004-2009, Pemerintah Kota Balikpapan membangun ulang kawasan di atas laut tersebut, membuat gang lebar, ada jarak cukup antar rumah, dan rumah yang memenuhi syarat kesehatan, seperti ada jendela yang cukup untuk masuk cahaya dan udara. (bp/hb)