Arsyad Mustar
Debit air sungai yang tak menentu, faktor cuaca yang panas jadi rintangan utama bagi satuan tugas (Satgas) TMMD. (Ist)
Bontang, helloborneo.com – Berbagai tantangan dan hambatan yang harus dihadapi TNI pada program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 di wilayah Kodim 0908 Bontang. Selain debit air sungai yang tak menentu, faktor cuaca yang panas jadi rintangan utama bagi satuan tugas (Satgas) TMMD tahun ini.
Namun bagi mereka, faktor alam tersebut justru menjadi tantangan dalam menyelesaikan tiga konstruksi fisik tepat waktu. Pantauan media ini di lapangan Selasa 17 Juli siang, kobaran semangat 45 para Satgas TMMD terus berkobar meski terik matahari sedang tak bersahabat.
Para personel satgas seolah-olah tak mengenal lelah dalam mengerjakan turap di Sungai Bontang, turap di Masjid Nurul Jariah Loktuan, serta pemasangan paving block di Kelurahan Telihan.
Dandim 0908/BTG Letkol Arh Gunawan Wibisono mengatakan, pihaknya terus menggenjot pekerjaan fisik di tiga lokasi tersebut. Meski dengan waktu yang minim, namun para satgas optimis pembangunan fisik tersebut bisa selesai tepat waktu.
“Tetap jaga semangat, dan utamakan keselamatan dalam bekerja,” pesan Dandim Gunawan. (am/tan)
