Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Proses pengaktifan atau pengaliran gas kepada 4.260 sambungan aliran gas rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang infrastrukturnya sudah terbangun dijadwalkan dapat tuntas pada November 2019.
“PT Pertagas Niaga akan memulai pengerjaan pengaktifan sambungan gas pada Juli 2019,” kata Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman ketika dihubungi helloborneo.com, Sabtu.
Untuk mengaktifkan sambungan aliran gas bumi yang telah terpasang di rumah-rumah warga tersebut terlebih dahulu harus dilakukan konversi dengan memodifikasi kompor gas pada rumah tangga penerima sambungan gas.
Selain melakukan konversi kompor gas yang dimiliki warga, pengaktifan sambungan gas rumah itu juga perlu aktivasi meteran serta penyambungan pipa distribusi gas ke kompor di rumah tangga penerima sambungan aliran gas bumi.
Proses pengaktifan sambungan aliran gas bumi yang telah terpasang di rumah-rumah warga tersebut menurut Ahmad Usman, akan mulai dikerjakan tim teknisi konversi PT Pertagas Niaga pada Rabu 10 Juli 2019.
Tim Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lanjut ia, menargetkan atau menjadwalkan proses pengaktifan sambungan aliran gas bumi itu paling lambat rampung November 2019.
“Semua pengerjaan pengaktifan 4.260 sambungan aliran gas bumi yang telah terpasang ke rumah-rumah warga dijadwalkan akan tuntas dalam waktu tiga bulan ke depan,” ungkap Ahmad Usman.
Sehingga masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara yang mendapatkan sambungan gas rumah masih harus menunggu beberapa bulan ke depan untuk dapat menikmati aliran gas bumi dari sambungan gas rumah tersebut.
Kendati infrastruktur sambungan aliran gas bumi sudah terbangun di Kabupaten Penajam Paser Utara dan telah diresmikan pengoperasiannya sejak 27 Maret 2019, hingga kini belum aktif atau gas belum bisa dialirkan ke rumah warga.
Tim konversi PT Pertagas Niaga yang terdiri dari 10 orang akan melakukan pengaktifan sambungan aliran gas bumi pada 716 sambungan gas di BTN Kilometer 4, serta 1.154 sambungan gas di Kelurahan Penajam.
Pengaktifan sambungan aliran gas bumi juga dilakukan pada 1.104 sambungan gas di Kelurahan Gunung Steleng, Kelurahan Nipah-Nipah sebanyak 264 sambungan gas, dan 1.019 sambungan gas di Kelurahan Sungai Parit. (bp/hb)