Proyek Penambahan Daya Listrik RSUD Penajam Belum Dilelang

Ari B         

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, Jense Grace Makisurat.

Penajam, helloborneo.com – Proyek penambahan daya listrik Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, senilai lebih kurang Rp2,4 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 hingga kini belum dilelang.

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat saat ditemui helloborneo.com, Selasa menjelaskan, instansinya masih menunda menyerahkan dokumen lelang proyek penambahan daya listrik kepada Unit Layanan Pengadaan atau ULP.

Penundaan penyerahan dokumen lelang kepada ULP menurut dia, karena masih ingin melakukan konsultasi dengan kepala daerah menyangkut penambahan daya listrik RSUD Ratu Aji Putri Botung tersebut.

Kendati belum masuk tahap dilelang, namun Grace Makisurat optimistis pengerjaan penambahan daya listrik RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara itu akan rampung Oktober 2019.

“Pengerjaan penambahan daya listrik RSUD Ratu Aji Putri Botung tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama, kami perhitungkan dari proses lelang hingga pengerjaan akan selesai Oktober 2019,” ujarnya.

“Begitu juga untuk pengadaan alat pendingin di ruang rawat inap, kami targetkan sudah terpasang di bulan sepuluh,” kata Grace Makisurat.

Anggaran lebih kurang Rp2,4 miliar tersebut untuk penambahan daya listrik, pemasangan travo dan jaringan listrik baru, serta menyesuaikan kebutuhan PLN Ranting Petung Kabupaten Penajam Paser Utara.

Hingga kini daya listrik RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara hanya 197 kilovolt ampere, dan hanya mengandalkan tiga genset untuk mengatasi kekurangan pasokan daya listrik itu.

Daya Listrik RSUD Ratu Aji Putri Botung akan ditambah menjadi 1,1 megawatt, sehingga dapat mengoperasionalkan peralatan dan sejumlah ruangan pelayanan medis dengan maksimal.

Sejumlah peralatan medis dan fasilitas RSUD Ratu Aji Putri Botung seperti instalasi gawat darurat dan ruang operasi memanfaatkan pasokan listrik dari genset, sehingga pengoperasiannya tidak maksimal.

Untuk pengoperasian tiga genset menambah pasokan listrik tersebut, RSUD Ratu Aji Putri Botung mengeluarkan biaya sekitar Rp2 miliar per tahun untuk pembelian solar. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.