Aditya
Balikpapan, helloborneo.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan akan membentuk kampung demokrasi di tiap kecamatan. Hal ini bertujuan, untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2020.
Menurut Komisioner KPU Balikpapan, Syahrul Karim pihaknya berharap dengan adanya kampung demokrasi ini maka angka partisipasi dapat meningkat, selain itu bertujuan untuk mencerdaskan pemilih dalam memilih pemimpin yang berintegrasi dengan kata lain pemilih bebas dari politik uang.
Syahrul menjelaskan, kampung demokrasi yang akan dipilih disetiap kecamatan ini, dapat digunakan untuk memilih ketua RT dan kegiatan lainya. Karena,kampung demokrasi ini, menjadi bagian dari pendidikan pemilihan untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi.
“Kini KPU masih mencari data terelbih dahulu,kecamatan mana yang dipilih menjadi kampung demokrasi. Karena jangan sampai saat menunjuk salah satu kelurahan,namun jumlah partisipasi pemilih rendah saat Pilkada nanti, hal ini akan menjadi masalah,” jelas Syahrul.
Nantinya, kelurahan yang mewakili kecamatan untuk menjadi kampung demokrasi, akan mendapatkan tenda dan kursi dari KPU.
Perlu diketahui,target partisipasi pemilih mengikuti tolok ukur nasional yaitu tingkat partisipasi mencapai 77,5 persen. Tapi sementara ini di Pilkada Balikpapan angka partisipasi sangat rendah, tidak pernah mencapai di atas 60 persen dan diakui harus bekerja keras untuk meningkatkan jumlah partisipasi. (log)