Ari B

Penajam, helloborneo.com – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengusulkan 2.500 sambungan aliran air bersih program hibah air minum bagi masyarakat kurang mampu kepada pemerintah pusat untuk dipasang pada 2021.
“Kami usulkan lagi 2.500 pemasangan sambungan aliran air bersih program hibah air minum pada 2021,” ujar Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid ketika ditemui helloborneo.com, Senin.
2.500 sambungan aliran air bersih program hibah air minum tersebut untuk di Kecamatan Penajam 690 rumah, Kecamatan Waru 310 rumah, Kecamatan Babulu 1.000 rumah dan 500 rumah di Kecamatan Sepaku.
Pemasangan sambungan aliran air bersih itu dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Kecamatan Babulu jelas Abdul Rasyid, merupakan daerah baru peningkatan kualitas dan kapasitas produksi air bersih dengan prioritas wilayah Desa Babulu Darat, Babulu Laut dan Gunung Intan.
Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara berencana melakukan pergeseran mesin berkapasitas 100 liter per detik dari Lawe-Lawe ke Babulu Darat.
“Pergeseran mesin dari instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) Lawe-Lawe ke WTP Babulu Darat itu untuk menunjang layanan air bersih di wilayah Kecamatan Babulu,” jelas Abdul Rasyid.
Untuk peningkatan kualitas dan kapasitas produksi air bersih saat ini menurut dia, baru meliputi Kecamatan Penajam, Waru dan Sepaku. Pada 2021, peningkatan kualitas dan kapasitas produksi air bersih juga dilakukan di Kecamatan Babulu.
Sehingga pada 2021 lanjut Abdul Rasyid, diusulkan kembali 2.500 sambungan aliran air bersih program hibah air minum untuk empat kecamatan, dan sudah ditandatangani kepala daerah.
Sedangkan pada 2020, Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan jatah 2.100 sambungan aliran air bersih program hibah air minum dari Kementerian PUPR yang tersebar di tiga kecamatan.
Dengan adanya sambungan aliran air bersih program hibah air minum tersebut diharapkan jumlah masyarakat di wilayah Penajam Paser Utara yang mendapat akses air minum layak konsumsi meningkat, terutama warga berpenghasilan rendah. (bp/hb)