Berau, helloborneo.com – Jumlah penduduk miskin di Berau mencapai 26.742 jiwa yang tersebar di 13 kecamatan. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Totoh Hermanto mengaku, data tersebut merupakan data yang diperoleh tahun 2020 lalu. Totoh mengatakan, untuk data terbaru semester satu 2021, belum final. Kemungkinan, bulan depan akan rampung data tersebut. Namun, melihat data tersebut, jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Kecamatan Gunung Tabur dengan total rumah tangga mencapai 1.240 dengan jumlah jiwa 4.628 orang.
“Untuk data tersebut memang Gunung Tabur tertinggi,” jelasnya, Senin (31/5/2021).
Ia melanjutkan, salah satu indeks kemiskinan warga adalah pengeluaran dan pendapatan penduduk tersebut. Totoh mengaku, Kementrian Sosial telah mengucurkan bantuan secara rutin untuk membantu masyarakat tidak mampu.
“Iya banyak programnya, seperti rumah sehat dan banyak lagi,” paparnya.
Totoh mengatakan, presentasi jumlah penduduk miskin di Berau tidak hanya didominasi oleh warga pendatang saja, namun masih ada juga warga asli Berau, yang masuk dalam kategori tidak mampu. Ditambah, setahun yang lalu, pandemi Covid-19 membuat babak belur perekonomian warga.
“Berpengaruh itu (kondisi pandemi Covid-19,red), apalagi kemarin sempak lockdown,” bebernya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Berau ini melanjutkan, meskipun saat ini pendapatan warga berangsur-angsur normal, namun untuk pemulihan dibutuhkan waktu yang cukup lama.
“Meskipun telah new normal, namun kan tetap saja butuh waktu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk 2021 kemungkinan akan bertambah jumlah penduduk miskin di Berau, mengingat nyaris setahun warga harus berjibaku melawan pandemic Covid-19, terlebih hingga saat ini virus Covid-19 masih mendiami Bumi Batiwakkal dan menghambat aktifitas warga. (/nr/sop/hb).