Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Setuju Pembelajaran Tatap Muka Ditunda

M Fahruraji

Foto Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin.

Samarinda, helloborneo.com – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi KalimantanTimur, setuju pembalajaran secara langsung atau tatap muka yang akan mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2021/2022 ditunda karena virus corona kembali mewabah.

“Kami mendukung kebijakan pemerintah untuk kembali menunda pembelajaran tatap muk,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin ketika dihubungi helloborneo.com di Samarinda, Minggu.

“Kalau kondisi perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim seperti ini, kami rasa tidak memungkinkan meskipun ada beberapa kabupaten/ kota yang ingin melaksanakan belajar tatap muka,” tambahnya.

Salehuddin meminta semua pihak dapat bersabar karena sangat berisiko jika dipaksa untuk tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Namun mantan Ketua DPRD Kutai Kartanegara tersebut berharap pembelajaran dalam jaringan (daring/online)  tetap dimaksimalkan, sehingga tidak menurunkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada peserta didik.

“Sangat riskan dalam situasi saat ini kita menerapkan belajar tatap muka sehingga memang perlu ditahan dulu untuk pelaksanaannya,” ucap Salehuddin.

Virus varian baru yang telah masuk di Kalimantan Timur jelasnya, juga rentan menyerang anak-anak, berdasarkan data terbaru terdapat 286 kasus terkonfirmasi positif virus corna varian baru yang menginfeksi anak-anak.

“Terakhir di Kaltim berdasarkan informasi terbaru ada 286 kasus virus corona varian baru yang menyerang anak-anak,” kata Salehuddin.

Berdasarkan berbagai pertimbangan terutama untuk menjamin keselamatan para peserta didik, ia sepakat untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kalimantan Timur.

“Dengan data dan fakta penyebaran pandemi virus corona di Kaltim saat ini, sudah menjadi alasan tidak diberlakukannya belajar tatap muka,” ujar Salehuddin. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.