Awal Achmad
Tana Paser, helloborneo.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi menampung 16 aspirasi masyarakat pada kegiatan serap aspirasi yang dilakukan pada 5 sampai 10 Juli 2021.
“16 aspirasi yang disampaikan masyarakat di dua desa kami tampung, dan diharapkan akan terealisasi pada 2023,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Paser tersebut ketika ditemui helloborneo.com di Tana Paser, Rabu.
Hendra Wahyudi juga akan kembali mengkaji aspirasi yang sesuai prioritas dan menyesuaian ketersediaan anggaran, serta aspirasi tersebut bakal disampaikan kepada pemerintah kabupaten agar direalisasikan.
Ia mengingatkan masyarakat, agar mengikuti anjuran pemerintah, serta menaati penerapan PPKM (pemberlakukan pengetatan kegiatan masyarakat) berbasis Mikro hingga ke tingkat RT (rukun tetangga).
Kegiatan reses (serap aspirasi) tersebut tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, penggunaan masker jadi hal wajib dalam serap aspirasi tersebut.
Hendra Wahyudi menggelar komunikasi dua arah dengan konstituen di Desa Mendik, Kecamatan Long Kali dan Desa Krayan Jaya, Kecamatan Long Ikis.
Dari kegiatan reses tersebut ia menampung 10 aspirasi yang disampaikan warga Desa Mendik, dan enam aspirasi yang disampaikan warga Desa Krayan Jaya.
Aspirasi yang disampaikan warga itu didominasi tentang peningkatan pembangunan, di antaranya pembangunan masjid dan mushala, peningkatan jalan permukiman, serta jalan usaha tani.
Kemudian pembangunan siring, peningkatan jembatan, rehabilitasi dan pembangunan sekolah, dan peningkatan fasilitas umum juga menjadi aspirasi warga.
“Ada pula aspirasi dalam bentuk pemberdayaan masyarakat di antaranya pengadaan zat kimia belerang untuk pemberantasan hama, alat pengering padi, serta lampu perangkap hama,” ungkap Hendra Wahyudi.
Serap aspirasi yang dilaksanakan DPRD Kabupaten Paser merupakan reses kedua pada masa sidang ketiga 2021. (adv/bp/hb)