M Fahruraji
Samarinda, helloborneo.com – Badan Intelijen Daerah atau Binda Provinsi Kalimantan Timur melakukan vaksinasi COVID-19 secara door to door atau mendatangi masyarakat di daerah itu.
Kepala BINDA Kalimantan Timur, Brigjen TNI Doni Koswara saat ditemui helloborneo.com di Samarinda, Senin mengatakan, pemberian vaksin COVID-19 door to door untuk memudahkan masyarakat sebab biasanya vaksin dilakukan terpusat di gedung tertentu.
“Kami melaksanakan vaksinasi massal door to door di dua wilayah yaitu karang antar dan sambutan sebagai upaya percepatan program vaksinasi virus corona,” ujarnya.
BINDA Kalimantan Timur menyediakan 500 dosis vaksin COVID-19 bagi warga kurang mampu jelas Doni Koswara, dan juga dilakukan pembagian sembako bagi masyarakat seusai vaksinasi.
“Seluruhnya berjumlah 500 dosis vaksin untuk dua wilayah, kami prioritaskan bagi warga kurang mampu karena sekaligus kami memberi bingkisan juga,” ucapnya.
Masyarakat diimbau jangan takut untuk divaksin, dan jangan mudah percaya dengan berita- berita dari sumber yang tidak valid terkait vaksinasi. Semakin banyak masyarakat divaksin maka risiko bagi masyarakat dapat minimalisir.
“Ada kalanya masyarakat ada yang apatis dia tidak mau keluar rumah padahal sudah dibuka vaksinasi untuk umum tapi untuk keluar saja mereka tidak mau, maka door to door ini salah satu alternatif,” kata Doni Koswara.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BINDA Kalimantan Timur, karena merupakan langkah strategis untuk membantu pemerintah dalam proses vaksinasi masyarakat mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity) di daerah setempat.
Ia mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan partisipasi BINDA Kalimantan Timur yang telah membantu masyarakat dan pemerintah dalam penanganan COVID-19.
Andi Harun mengajak masyarakat agar tetap patuh terhadap kebijakan yang telah pemerintah buat terkait kebijakan pengendalian COVID-19 di Kota Samarinda.
Salah satu warga yang divaksin, Ilsan Saputra juga sangat berterima kasih atas program vaksinasi door to door, sehingga tidak perlu repot dan mengantre datang ke gedung untuk vaksinasi karena tidak jarang vaksinasi di gedung turut menimbulkan kerumunan. (bp/hb)
