Bupati Paser Nilai Uji Usap Antigen Acak Tidak Efektif

TB Sihombing

Bupati Paser, Fahmi Fadly dan jajaran.

Tana Paser, helloborneo.com – Bupati Paser Fahmi Fadli menilai uji usap (swab test) antigen COVID-19 yang dilakukan secara acak dan dadakan kepada masyarakat di daerah itu tidak efektif dan efesien.

“Kami minta agar Satgas Penanganan COVID-19 lebih fokus terhadap masyarakat bergejala virus corona,” ujar Bupati ketika ditemui helloborneo.com di Tana Paser, Jumat.

Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Paser dalam pelaksanan operasi yustisi selama PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, juga melakukan tes usap antigen secara acak dan dadakan kepada masyarakat.

“Tes usap secara acak itu tidak tepat sasaran hanya membuang-buang alat uji saja, harusnya dilakukan secara tepat, terukur, dan terarah,” tegas Fahmi Fadli.

Bupati mencontohkan, misalnya ada warga yang terindikasi positif , Satgas COVID-19 melakukan 3T (tracking, treasing dan treatment) agar rantai penyebaran virus corona dapat diputus.

Langkah tersebut dinilai lebih baik mengingat kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Paser masih tergolong sedikit dan belum mencapai ribuan.

Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Paser menurut Fahmi Fadli, seharusnya lebih melakukan 3T agar lebih terarah penanganannya.

“Warga positif COVID-19 rata-rata OTG (orang tanpa gejala) yang mesti ditelusuri, kalau itu yang dilakukan kami pikir penyebaran bisa diputus mata rantainya,” ucapnya.

“Kalau uji usap dilakukan acak, mungkin 10 orang yang diuji belum tentu ada yang positif. Tapi kalau ada indikasi, itu yang harusnya dilakukan. Agar efektif dan efisien, jadi tidak buang buang alat tes,” tambah Fahmi Fadli.

Operasi yustisi dengan melangsungkan uji usap secara acak dan dadakan telah dua kali dilaksanakan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Paser.

Namun pelaksanaan kegiatan terseut hanya terpusat di Kecamatan Tanah Grogot, di mana setiap orang yang ditemui berkerumun langsung di tes usap antigen. (adv/bp/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.