Perhatikan Akses Distribusi Material Peningkatan Jalan Senilai Rp600 miliar

Achmad Awal

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari 
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari 

Tana Paser, helloborneo.com – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Paser, Ikhwan Antasari  mengingatkan pemerintah kabupaten setempat memperhatikan akses pendistribusian material untuk pengerjaan peningkatan kualitas jalan di daerah itu senilai lebih kurang Rp600 miliar.

“Jangan sampai ada kendala yang dihadapi saat akan dimulainya program pengerjaan peningkatan jalan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah atau DPD Partai Golkar Kabupaten Paser tersebut ketika ditemui helloborneo.com di Tana Paser, Senin.

Ikhwan Antasari mengingatkan menyangkut akses pendistribusian material tersebut pada rapat gabungan komisi pembahasan RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) periode 2021-2026 di DPRD Kabupaten Paser belum lama ini.

“Segala sesuatunya harus diperhatikan, salah satunya akses jembatan yang dilalui kendaraan muatan material karena jembatan yang butuh perbaikan,” ucapnya.

“Perbaikan jembatan agar pendidtribusian material tidak terkendala itu juga harus diperhatikan serius dan dianggarkan lagi,” tambah Ikhwan Antasari.

Jembatan yang dimaksud politisi Partai Golkar itu, yakni Jembatan Tempakan menjadi akses pendistribusian material peningkatan untuk pengerjaan ruas jalan Desa Kerang-Senipah dan tidak dapat dikesampingkan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Hasanuddin Meradje menjelaskan, dana ratusan miliar untuk peningkatan kualitas jalan sepanjang 200 kilometer dengan 11 ruas, di antaranya Jalan Kerang-Senipah, Desa Lolo-Biu, Muser-Rantau Atas, Tanjung Pinang.

Menyangkut jembatan jelasnya, pada 2019 telah ada perencanaan bahkan sudah masuk lelang dengan anggaran sekitar Rp3 miliar, namun urung terwujud karena terjadi refocusing anggaran. 

“Perbaikan jembatan kembali kami review, rencananya Jembatan Tempakan akan dibangun permanen,” kata Hasanuddin Meradje.

Dalam rapat gabungan komisi tersebut selain dilakukan bersama DPUTR, juga hadir Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, serta Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura.

Sementara RPJMD Kabupaten Paser periode 2021-2026, khusus peningkatan kualitas jalan, Bupati Paser Fahmi Fadli menargetkan 70 persen jalan kategori mantap dalam jangka waktu 5 tahun ke depan dengan anggaran yang disediakan lebih kurang Rp600 miliar.

Tahun pertama digelontorkan dana Rp119 Miliar dengan target realisasi 45 persen, tahun kedua berjalan 52 persen dengan anggaran Rp100,24 miliar, tahun ketiga Rp102 miliar berjalan 64 persen, 

Kemudian untuk tahun keempat berjalan 64 persen dengan anggaran Rp105,583 miliar dan Rp92,7 miliar pada tahun kelima atau kemajuan pekerjaan mencapai target 70 persen. (adv/bp/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.