Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Peningkatan jalan penunjang ibu kota negara Indonesia yang baru di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, menghabiskan anggaran lebih kurang Rp103 miliar.
“Kami telah melakukan sidak ke lokasi, Jumat (13/8),” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi Kalimantan Timur Andi Harahap ketika dihubungi hellonorneo.com di Penajam, Minggu.
Sidak (inspeksi mendadak) dilakukan menurut dia, utuk melihat kemajuan proyek peningkatan jalan tersebut sesuai rencana atau tidak.
Peningkatan jalan penunjang ibu kota negara baru tersebut lanjut Andi Harahap, ditargetkan rampung akhir 2021.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sudah berkomitmen untuk menyelesaikan peningkatan jalan nasional Trans Kalimantan di wilayah Penajam Paser Utara.
Peningkatan jalan poros Petung-Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 30 kilometer kata Andi Harahap, dikerjakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Pemerintah provinsi yang kerjakan,” ucap anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur daerah pemilihan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser tersebut.
Anggaran peningkatan jalan yang dilakukan mulai simpamg tiga Kelurahan Riko sampai simpang Silkar Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam itu kata Andi Harahap, sekitar Rp103 miliar.
Anggaran peningkatan jalan poros Petung-Sepaku terdiri dari Rp28 miliar bersumber dari APBN melalui DAK (dana alokasi khusus) dan selebihnya dari APBD Provinsi Kalimantan Timur.
Jalan tersebut tersebut menghubungkan Kelurahan Petung menuju Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara hingga kilometer 38 Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sehingga jelas Andi Harahap, jalan itu merupakan satu-satunya akses jalan utama menuju ibu kota negara Indonesia yang baru. (bp/hb)
