Berau, helloborneo.com – Perpanjangan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang masih berlanjut hingga 23 Agustus 2021 mendatang, berakibat pada penyusutan pendapatan masyarakat, terutama para pelaku UMKM.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Berau, Sri Juniarsih meminta pihak perusahaan untuk berinisiatif memberikan kontribusi kepada masyarakat, seperti bantuan pengadaan tempat isolasi terpusat (isoter), bantuan dana, ataupun bantuan sosial seperti bahan makanan dan lainnya.
“Ya kita meminta kepada pihak perusahaan agar ikut membantu memberikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat kita terutama yang kurang mampu dan sangat terdampak PPKM ini,” ungkap Sri Juniarsih,Senin (16/8/2021).
Ia mengaku beberapa waktu lalu telah mengadakan pertemuan dengan 30 perusahaan yang ada di Berau, dan sejauh ini perusahaan-perusahaan tersebut setuju terutama dalam memberikan bantuan bagi warga yang ada di sekitar lokasi perusahaan.
“Mereka semua setuju saat kami mengadakan pertemuan, kita memang tekankan yang utama itu dulu dibantu yang ada di area perusahaan masing-masing,” katanya.
Meski demikian, kebutuhan pengadaan tempat isoter menjadi prioritas, mengingat 13 kecamatan yang ada di kabupaten Berau, masih banyak yang belum memiliki tempat isoter, sementara jumlah kasus positif telah tersebar di seluruh kecamatan.
“Terutama isoter yang kita minta ya, karena kondisinya kasus semakin tersebar, sementara isoter ini masih kurang bahkan masih ada yang belum memiliki,” tutupnya. (/nr/sop/hb)
