
Balikpapan, helloborneo.com – Kondusifitas Kota Balikpapan yang aman, diduga menjadi pilihan para pelaku aksi terorisme untuk bersembunyi.
“Selama ini kan di Balikpapan ini minim aksi teror, jadi mereka anggap Balikpapan lokasi yang aman untuk jadi safe house,” kata Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Rabu (18/8/2021).
Ia mengatakan, meski aksi teror minim, pengawasan terhadap para pelaku teror tetap diperketat. Penangakapan kedua terduga teroris berinisial SN dan RR pada Sabtu (14/21/2021) lalu, salah satu bukti pengawasan yang dilakukan kepolisian.
“Jutru karena pengawasan yang kuat ini makanya kita bisa mendeteksi mereka yang terlibat aksi teror di kota lain. Sehingga kita bisa mencegah aksi mereka,” sebutnya.
Kapolda Kaltim juga mengajak masyarakat, agar tetap selalu waspada dimana pun berada.
“Semua masyarakat dapat mewaspadai situasi seperti ini agar bisa mengantisipasi, jika ada hal-hal yang tidak biasa di wilayahnya tolong lapor, percayalah Polri terus melakukan pemantauan pada kelompok ini, mudah-mudahan dengan adanya ini mereka tidak akan lagi sembunyi di Kaltim,” sambungnya.
Jendral bintang dua tersebut menganggap, Kaltim khususnya Balikpapan sebagai lokasi yang aman digunakan bersembunyi para pelaku teroris, hal ini diduga kuat karena memiliki jaringan keluarga dan kerabat yang menampung para pelaku.
“Mereka menganggap aman karena ada jaringan yang mau menyembunyikan. Ada keluarga atau kerabat yang bersedia menampung. Pola kerja mereka seperti itu,” pungkasnya. (/sop/hb)