Rahmad Mas’ud Sebut PPKM Berlanjut Banyak Agenda Tertunda

Muh Riskiullah

Foto Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.

Balikpapan, helloborneo.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyebutkan penerapan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 4 masih berlanjut di daerah itu mengakibatkan banyak agenda kegiatan tertunda.

“PPKM yang semestinya selesai, Senin (6/9) diperpanjang sampai 20 September 2021 dan tidak ada perubahan, Kota Balikpapan masih PPKM di level empat,” ujar Rahmad Mas’ud ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Selasa.

Dengan perpanjangan PPKM Level 4, maka ada beberapa agenda Pemerintah Kota Balikpapan yang bakal tertunda.

Agenda kegiatan yang akan tertunda tersebut di antaranya pembelajaran tatap muka atau PTM, Kejurkot (kejuaran kota) bulutangkis 2021, serta kegiatan Persiba sebagai tuan rumah ajang Liga 2 yang rencananya bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.

Rahmad Mas’ud menegaskan, juga bakal meninjau ulang rencana simulasi PTM yang sudah digodok Dina Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, dan ada kemungkinan simulasi PTM akan ditunda sebab harus mengikuti instruksi Menteri Dalam Negeri atau Kemendagri.

Pemerintah Kota Balikpapan bakal mengkaji ulang instruksi Mendagri terbaru, dan melihat kemungkinan adanya perubahan menyangkut kebijakan penyekatan jalan dan pembatasan kegiatan ekonomi.

Menurutnya Pemkot Balikpapan akan mengkaji inmendagri terbaru, melihat kemungkinan adanya perubahan terkait kebijakan penyekatan jalan dan pembatasan kegiatan-kegiatan ekonomi. “Nanti kita lihat Inmendagri itu turun,” imbuhnya.

Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin sebelumnya menyatakan, telah membuat pola pelaksanaan PTM, bukan hanya bagi pelajar SMP dan SMA, tapi juga untuk anak TK dan PAUD.

Namun jika melihat perkembangan dengan dilanjutkannya PPKM level 4 di Kota Balikpapan, maka rencana tersebut bakal ditunda dulu. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.