Suratman
Balikpapan, helloborneo.com – Pelatih bola tangan Kalimantan Timur, Dwi Chandra menargetkan meraih dua medali emas pada Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua.
“Secara realistis dari hasil PraPON 2019 tim putri dapat emas, peluang di atas 75 persen bisa diraih tim putri. Sedangkan tim putra tetap optimistis meraih medali emas meski hasil PraPON 2019 lalu hanya dapat perak,” ujar Dwi Chandra ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Selasa.
Hari ini (Selasa 5/10) 28 atlet bola tangan Kalimantan Timur berangkat dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMSS), Kota Balikpapan menuju Kabupaten Mimika, Papua untuk mengikuti PON 2021.
Atlet bola tangan Kalimantan Timur tersebut terdiri dari 10 atlet asal Kota Samarinda, lima atlet asal Kabupaten Paser, dan 13 atlet asal Kota Balikpapan.
Perjalanan panjang harus dilalui hingga tiba di Kabupaten Mimika, yakni berangkat dari Kota Balikpapan transit di Kota makassar durasi penerbangan satu jam. Kemudian perjalanan menggunakan pesawat dari Kota Makassar menuju Kabupaten Mimika sekitar empat jam.
Selain menjaga kondisi kesehatan para altet menurut Dwi Chandra, pelatih juga memberikan motvasi kepada para altet agar menjaga kecocokan dan kekompakan, mengingat bola tangan adalah olahraga beregu.
“Mengingat perjalanan panjang, persiapan khusus tidak ada selain menjaga kecocokan untuk para pemain dipertahankan karena ini permainan beregu tentu saja kerja sama harus dijalin,” katanya.
Pada 7 Oktober 2021 jelas Dwi Chandra, bakal mengikuti rapat teknis (technical meeting) pertandingan, dan pada 9 Oktober 2021 baru melangsungkan laga perdana.
“Kami belum tahu bakal lawan siapa karena technical meeting 7 oktober 2021, setelah itu baru tahu lawan mana dan 9 Oktober 2021 mulai pertandingan” ucapnya. (bp/hb)