Muh Riskiullah
Balikpapan, helloborneo.com – Wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengingatkan sekolah agar konsisten menerapkan prokes (protokol kesehatan) untuk mencegah cluster pembelajaran secara langsung atau tatap muka terbatas yang mulai diterapkan Senin (11/10).
“Kami tinjau pelaksanaan PTM untuk pastikan penerapan protokol kesehatan,” ujar Rahman Mas’ud ketika ditemui helloborneo.com di Balikpapan, Selasa.
“Kami minfa apabila ada yang terdeteksi atau terindikasi harus dipulangkan, berdoa bersama mudah-mudahan semuanya lancar,” tambahnya.
Hampir seluruh peserta didik di Kota Balikpapan mengikuti PTM (pembelajaran tatap muka) di sekolah, hanya sedikit siswa yang memilih untuk mengikuti pembelajaran secara daring.
Setiap sekolah juga membatasi jumlah murid yang hadir di sekolah maksimal 50 persen, Rahmad Mas’ud mengharapkan pelaksanaan PTM terbatas dapat berjalan lancar dan tidak memicu timbulnya cluster COVID-19 yang baru.
Wali Kota Balikpapan meninjau SD Negeri 003, kemudian melanjutkan kunjungan ke SMP Negeri 1, SD Bhayangkari, serta SD dan SMP Istiqomah.
Kepala SD Negeri 003 Kota Balikpapan Puji Sadarani mengatakan, untuk saat ini belum ada baris-berbaris karena menghindari kerumunan, untuk orang tua cukup sampai di depan pagar sekolah.
Dia juga menyampaikan, telah melakukan persiapan semaksimal mungkin dalam mendukung pelaksanaan PTM terbatas di sekolah. Persiapan itu meliputi prokes, guru, kelas, dan sekolah.
“Pada dasarnya kami sudah siap dengan segala kemampuan yang ada. Kami sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin dan tadi juga sudah dikunjungi oleh kepala daerah,” ucapnya.
Dalam pelaksanaan PTM terbatas lanjut Puji Sadarni, hanya sekitar 1 persen saja orang tua yang memilih anaknya untuk mengikuti pembelajaran secara daring.
Total peserta didik di SD Negeri 003 Kota Balikpapan tercatat mencapai 704 orang, 695 peserta didik memilih belajar tatap muka dan sembilan murid lainnya memilih mengikuti pembelajaran secara daring.
“SD Negeri 003 menjadi salah satu sekolah yang menjuarai lomba sekolah sehat se-provinsi dengan predikat juara pertama, dengan tu bentuk kepercayaan orang tua dan murid terhadap SD Negeri 003 adalah sekolah sehat,” kata Puji Sadarni. (bp/hb)