Bank BRI Serahkan Bantuan Bibit Ikan Lele dan Pakan Ikan Untuk Warga Binaan Pemasyarakatan Tanah Grogot

TB Sihombing

Rumah Tahanan Kelas II B Tanah Grogot mendapat bantuan 10.000 bibit ikan lele dan 20 sak pakan ikan dari BRI Cabang Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (19/10/2021). (Ist)
Rumah Tahanan Kelas II B Tanah Grogot mendapat bantuan 10.000 bibit ikan lele dan 20 sak pakan ikan dari BRI Cabang Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (19/10/2021). (Ist)

Paser, helloborneo.com – Rumah Tahanan Kelas II B Tanah Grogot mendapat bantuan 10.000 bibit ikan lele dan 20 sak pakan ikan dari BRI Cabang Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (19/10/2021).

Bantuan ditujukan untuk peningkatan pembinaan kemandirian warga binaan di Rumah Tahanan Kelas II B tersebut. Diserahkan oleh Kepala Cabang BRI Tanah Grogot, Yuswandita Toesa Febrianto dan diterima secara simbolis oleh Kepala Rutan Kelas II B Tanah Grogot, Doni Handriansyah

Kepala Cabang BRI Tanah Grogot Yuswandita Toesa Febrianto menegaskan  pihaknya mengapresiasi sinergitas yang terjalin baik antara Rutan Kelas II B Tanah Grogot dengan BRI.

Ia mengaku sengaja menginisiasi kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap Rutan Kelas II B Tanah Grogot, selain juga sebagai kegiatan sosial BRI untuk memberikan kontribusi positif.

“Dengan bantuan itu warga binaan disini mendapat pembekalan di sektor budidaya perikanan ini, jadi kami menginisisasi kegiatan ini sebagai penghargaan bagi Rutan. Tidak hanya bersinergi perihal bisnis, tetapi juga mencakup hal yang lebih kompleks,” kata Yuswandita, Rabu (20/10/2021).

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Tanah Grogot, Doni Handriansyah mengucapkan terima kasih atas perhatian dan partisipasi BRI untuk pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Tanah Grogot.

“Kedepannya bibit ikan ini akan terus dikembangan budidayanya langsung oleh WBP Rutan Tanah Grogot sehingga akan menciptakan nilai jual yang tinggi,” kata Doni Handriansyah.

Ia menambahkan, pihaknya sudah berulang kali melaksanakan panen dari pembinaan budidaya ikan. Disamping pembinaan kemandirian, nilai ekonomi yang dicapai pun cukup tinggi.

“Secara tidak langsung WBP disini sudah berkontribusi menghasilkan pendapatan negara bukan pajak ( BNBP ), dan WBP tersebut juga mendapatkan premi atau upah, serta masyarakat pun dapat merasakan hasil dari pembinaan budidaya ikan tersebut,” pungkasnya. (sop/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.