Joko Sugiarto
Banjarmasin, helloborneo.com – MAF (31) ditangkap tim gabungan dari Polres Lombok Tengah, NTB, dan Tim Resmob Polda Kalimantan Selatan (Kalsel). MAF merupakan tersangka buron kasus penggelapan 125 mobil. Ia ditangkap di lokasi persembunyiannya di salah satu penginapan yang berlokasi di Kota Banjarmasin belum lama ini.
“Pelaku yang diburu sekian lama akhirnya tertangkap juga. Tim Puma Polres Lombok Tengah menangkap pelaku di Kalimantan Selatan tepatnya di Banjarmasin, Selasa (2/11) lalu,” kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama, Sabtu (6/11).
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku mengaku telah menggelapkan 125 unit mobil pribadi. Sebanyak 41 unit diamankan sebagai barang bukti.
“Dari hasil interogasi awal, pelaku mengaku telah melakukan penipuan dan/atau penggelapan kurang-lebih 125 unit mobil, yang korbannya sebagian besar berasal dari wilayah Lombok Tengah,” ungkap Redho.
Kepada polisi, pelaku mengaku mobil yang digelapkan tersebut akan digunakan sebagai alat transportasi pada acara event World Superbike (WSBK). Polisi kini masih melacak keberadaan kendaraan yang belum ditemukan.
“Dari hasil interogasi, terduga pelaku mengaku kendaraan-kendaraan tersebut akan digunakan sebagai alat transportasi pada acara WSBK nanti. Sampai hari ini tim berhasil mengamankan 41 unit mobil dengan berbagai macam merek. Tim masih menunggu hasil dari pemeriksaan pelaku untuk menemukan posisi unit yang lain agar bisa segera diamankan,” sambungnya.
Perbuatan MAF melanggar pasal 372 dan/atau pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang penipuan dan penggelapan. Kini MAF sudah diamankan di Polres Lombok Tengah untuk diproses lebih lanjut.
“Untuk pasal yang disangkakan terhadap pelaku MAF yakni melanggar pasal 378 KUHP dan/atau pasal 372 dengan ancaman hukuman selama 4 tahun, dapat dilakukan penahanan terhadap tersangka,” tambahnya.
Sementara itu, polisi juga masih melakukan pelacakan terhadap kendaraan lain yang diduga digelapkan oleh MAF.
“Tim masih menunggu hasil dari pemeriksaan pelaku untuk menemukan posisi unit yang lain agar bisa segera diamankan,” tutupnya. (tan)