TB Sihombing
Paser, helloborneo.com – Cakupan vaksinasi COVID-19 Kabupaten Paser dosis perta mencapai 70,50 persen, dan dosis kedua 46,05 persen berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
“Dengan tercapai vaksinasi dosis pertama 70 persen, maka membuka peluang untuk melakukan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, I Dewa Made Sudarsana ketika ditemui helloborneo.com di Paser, Selasa.
Namun masih ada pekerjaan rumah yang harus dirampungkan oleh Pemerintah Kabupaten Paser maupun satuan tugas atau Satgas COVID-19 yakni, vaksinasi bagi lansia (lanjut usia).
“Per Senin (27/12) capaian sudah 70 persen, kalau untuk dilakukannya vaksinasi anak syarat yang harus dipenuhi capaian vaksinasi lansia telah 60 persen,” jelasnya.
Cakupan vaksinasi lansia di Kabupaten Paser masih 43,10 persen, persyaratan tersebut telah sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes. Rendahnya vaksinasi lansia dikarenakan masih ada yang enggan divaksin, karena mobilitasnya tidak tinggi.
“Kendala ini hampir sama di setiap daerah, alasan mereka namanya orangtua (lansia) jarang ke tempat ramai atau ke kota,” ucapnya.
I Dewa Made Sudarsana meminta kepada semua lapisan masyarakat, dan khususnya sanak keluarga lansia untuk mengajak divaksin, an untuk capai target pemerintah kabupaten menyediakan hadiah menarik bagi masyaraat yang ingin divaksin.
“Makanya kami juga sediakan hadiah sepeda. Ini dengan harapan anak-anak mereka mau mengajak orangtuanya (lansia) ke tempat vaksinasi,” ungkapnya.
Ditargetkan akhir 2021 capaian vaksinasi lansia telah diangka 60 persen, sehingga awal Januari 2022 anak-anak usia 6 sampai 11 tahun bisa divaksin.
“Berdasarkan hitung-hitungan kami, akhir bulan ini sudah bisa atau paling lambat pekan awal Januari,” kata dia.
Berdasarkan hasil penelitian kesehatan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) , jenis vaksin Sinovac dinyatakan aman untuk disuntikkan kepada anak-anak. (bp/hb)
