Petani Penajam Kembangkan Budidaya Ikan di Kolam Terpal

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Salah satu kolam terpal  budidaya ikan lele dan patin milik Kelompok Tani Tirta Makmur Desa Bukit Raya Kecamatan Sepaku (Subur Priono - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Salah satu kolam terpal budidaya ikan lele dan patin milik Kelompok Tani Tirta Makmur Desa Bukit Raya Kecamatan Sepaku (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Kelompok Tani Tirta Makmur Desa Bukit Raya Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berhasil mengembangkan budidaya ikan lele dan patin menggunakan kolam terpal.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ, memberikan apresiasi kepada kelompok tani tersebut dan diharapkan keberhasilan Kelompok Tani Tirta Makmur itu menjadi inspirasi dan contoh bagi seluruh masyarakat Penajam Paser Utara.

“Keberhasilan Kelompok Tani Tirta Makmur Desa itu jadi contoh masyarakat yang mampu berkreasi di lingkungannya. Dengan memanfaatkan lahan yang ada, kemudian dikembangkan menjadi tempat usaha budidaya ikan lele dan patin. semoga dapat ditiru masyarakat lainnya di daerah ini,” kata Mustakim saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Sepaku, Rabu pekan lalu.

Mustaqim menyatakan, saat ini masyarakat dituntut untuk berkreatifitas dan berinovasi untuk menghasilkan karya atau usaha dalam lingkungannya. Ketika masyarakat kreatif, maka akan menghasilkan sesuatu yang dapat menjadi nilai tambah masyarakat bersangkutan atau keluarganya.

“Semoga usaha budidaya ikan lele dan patin yang dilakukan oleh Kelompok Tani Tirta Makmur tersebut semakin sukses dan dapat diajarkan kepada masyarakat lainnya,” ujarnya.

Masih banyak lahan di wilayah Penajam Paser Utara, kata Mustaqim, belum dimanfaatkan atau lahan tidur yang bisa dijadikan lahan untuk melakukan budidaya ikan, seperti yang dilakukan Kelompok Tani Tirta Makmur tersebut.

Sementara Kelompok Tani Tirta Makmur, Tasmaji mengungkapkan, awalnya hanya coba-coba melakukan budidaya ikan lele dan patin di samping rumah. Namun melihat perkembangan dan hasil yang cukup besar, kemudian membentuk Kelompok Tani Tirta Makmur yang terdiri dari delapan orang.

“Sebelumnya memang merasa khawatir seperti sulitnya pemasaran, pakan, air dan sebagainya. Tapi setelah usaha jalan, kami kewalahan memenuhi permintaan pembeli asal Balikpapan dan Samarinda yang langsung datang ke tempat,” ungkapnya.

“Dari situlah sejumlah masyarakat mulai tertarik dengan apa yang kami lakukan, dan sejumlah masyarakat mulai belajar dan melakukan budidaya ikan lele dan patin dengan menggunakan kolam terpal,” jelas Tasmaji.

Tasmaji mengharapkan, pemerintah daerah memberikan perhatian sehingga budidaya ikan lele dan patin dengan kolam terpal dapat lebih berkembang sehingga menjadi contoh bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses