Bupati Penajam Terpilih Yakin Realisasikan Janji Politik

Ari B

Penajam, helloborneo.comAbdul Gafur Mas’ud sebagai Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terpilih yakin dapat merealisasikan janji politik program Rp300 miliar per tahun untuk 54 desa dan kelurahan kendati keuangan daerah mengalami penurunan.

Bupati PPU Terpilih, Abdul Gafur Mas’ud.

Abdul Gafur Mas’ud (AGM) saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis, menegaskan, berjanji akan mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan di setiap desa dan kelurahan di wilayah Penajam Paser Utara.

“Hingga kini masih ada sejumlah wilayah, khususnya kelurahan yang belum sama sekali tersentuh program pembangunan pemerintah,” jelasnya.

Pembangunan yang belum menyentuh disejumlah wilayah tersebut lanjut AGM, baik berupa pembangunan jalan maupun fasilitas umum.

Program Rp300 miliar bagi 54 desa dan kelurahan yang digagas dari bawah itu menurut dia, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa dan kelurahan.

AGM menjelaskan, dana Rp300 miliar tersebut akan dibagi setiap tahun dengan melihat luasan wilayah, jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan masing-masing desa/kelurahan.

“Kami yakin kondisi kas daerah yang menurun akibat transfer dana pemerintah pusat berkurang, tidak akan berpengaruh dengan program Rp300 miliar untuk desa/kelurahan itu,” tegasnya.

AGM juga optimistis mampu menyelesaikan persoalan jalan rusak di wilayah Kecamatan Sepaku, selama 12 tahun terakhir terkesan kurang diperhatikan pemerintah.

Pasangan AGM-Hamdam terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara pada pemilihan kepala daerah atau pilkada pada 27 Juni 2018.

Pasangan AGM-Hamdam memperoleh 37.445 suara dari total suara sah mengungguli dua pasangan lainnya, yakni pasangan Andi Harahap-Fadly Imawan yang memperoleh 31.860 suara dan pasangan Mustaqim MZ-Sofyan Nur yang hanya memperoleh 13.202 suara.

Pasangan AGM-Hamdam sudah memenuhi syarat untuk dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, dijadwalkan akan dilantik di Kota Samarinda (ibukota Provinsi Kalimantan Timur) pada 20 September 2018. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.