Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Karyawan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Radmiadi melakukan upaya menumbuhkembangkan budaya gemar membaca masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara,dengan mendekatkan buku kepada masyarakat.
“Saya berupaya dekatkan buku kepada masyarakat, terutama di kalangan anak-anak agar tumbuh minat baca,” ujar Radmiadi yang menjabat Supervisi PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Penajam Cabang Balikpapan tersebut di Penajam.
Menurut dia, telah berkeliling mengunjungi anak-anak pesisir di sekitar Pelabuhan Penajam dengan membawa buku untuk menumbuhkan minat baca anak-anak di daerah Benuo Taka itu.
Radmiadi juga memberikan inspirasi kepada anak-anak dengan bercerita menyangkut pengalaman hidup mulai kecil sampai menjadi karyawan PT ASDP Indonesia Ferry.
“Saat bersama anak-anak, saya berikan pertanyaan dari buku yang telah dibaca dan minta untuk bernyanyi, serta minta ceritakan kembali apa yang telah dibaca, saya berikan hadiah berupa buku, pensil dan makanan ringan,” jelasnya.
Penggiat literasi yang tergabung dalam relawan Pustaka Bergerak Indonesia sejak 2016 itu, mencoba menebarkan virus baca di Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Perahu Pustaka Nusantara.
Perahu yang berisi buku-buku tersebut bakal berkeliling mendatangi masyarakat yang berada di wilayah pesisir hingga pelosok di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
“Rencana lainnya gunakan kendaraan roda dua dan roda empat keliling ke desa atau kelurahan, dan pusat keramaian dengan bawa buku untuk dibaca masyarakat,” ucapnya.
Radmiadi mempunyai rencana mendirikan taman baca di berbagai tempat di daerah pesisir dan pelosok, serta di empat kapal feri lintas Penajam-Balikpapan milik PT ASDP Indomesia Ferry.
“Saya berharap dan ajak pemerintah serta masyarakat yang peduli literasi dapat bekerja sama untuk bangun budaya baca di Kabupaten Penajam Paser Utara,” katanya.
Berkeliling mendekatkan buku kepada masyarakat telah dilakukan Radmiadi saat bertugas menjadi Supervisi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, dengan Perahu Pustaka mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitar Merak-Bakauheni yang akses mendapatkan buku sangat sulit.
Masyarakat di daerah pelosok dan pesisir akses untuk mendapatkan buku sangat sulit, menurut dia, serta jangkauan dan fasilitas literasi juga susah.
Radmiadi juga mendirikan taman bacaan di berbagai tempat, salah satunya membuat Pojok Baca di kapal feri milik PT ASDP Indomesia Ferry lintas Merak-Bakauheni. (log)