Penajam, helloborneo.com – Bunda Paud Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Dra. Linda Romauli Siregar hadir dan membuka secara langsung Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke-40 serta melepas jalan santai para Orang Tua/Wali murid TK Paud Kecamatan Waru. Pada Sabtu Pagi (23/09/2023).
Kegiatan Haornas Ke-40 Tahun kali ini bertema “Gelanggang Semangat Pemenang” yang mana Tema ini diharapkan dapat menjadi manifestasi perjuangan para pemuda untuk selalu siap untuk mengobarkan semangat pemenang dalam jiwa dan raganya.
Linda Siregar sebagai Bunda Paud Kabupaten PPU juga menyampaikan bahwa Tema Haornas kali ini memberikan semangat khususnya bagi guru-guru TK di Indonesia yang ada di Kabupaten PPU.
“Tema ini menyongsong gelanggang semangat pemenang yang mencerminkan semangat kompetitif, dan tekat kuat dalam meraih kemenangan dalam memberi semangat kepada kita khususnya guru-guru atau pendidik TK Indonesia yang ada di Kabupaten PPU untuk mendukung bangkitnya ke Olahragaan dan tumbuhnya ekonomi serta produktivitas masyarakat yang sudah hampir 2 tahun tak kita lakukan,” ucap Linda.
Disamping itu juga Linda juga mengatakan bahwa ia percaya akan ada semangat untuk bisa menanamkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat.
“Saya percaya bahwa dengan semarak Haornas yang ke-40 tahun ini, kita dapat menumbuhkan semangat olahraga bagi kita dan Khususnya bagi anak-anak TK yang ada di Kabupaten PPU. Agar anak kita sendiri bisa menanamkan pola hidup sehat terus berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat. ujar Linda.
Akhir dari sambutannya Linda juga berharap kepada semua yang hadir agar dapat mempertahankan semangat juang dan junjung sportivitas dan terus berkarya demi cita-cita anak bangsa kita, dan mengapresiasi Guru TK yang ada di Kabupaten PPU.
“Saya berharap kepada kita semua agar kita dapat mempertahankan semangat juang, junjung sportivitas yang tinggi dan terus berkarya demi cita-cita anak bangsa . Saya juga mengapresiasi dengan setinggi-tinggi nya bagi Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) saya bangga dengan guru-guru TK yang unik,” pungkasnya. (adv/hms/kmf/log)
