Ketua DPRD Kabupaten PPU Inginkan Komitmen KLA Madya Kembali 2024 Mendatang

Edy Suratman Yulianto

Ketua DPRD Kabupaten PPU, Syahrudin M Noor. (Ist)
Ketua DPRD Kabupaten PPU, Syahrudin M Noor. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) setelah berhasil meraih Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya tahun 2023, diminta tak cepat puas diri. Pemerintah Daerah Kabupaten PPU dituntut harus bisa serius memberikan pemenuhan kebutuhan terhadap hak anak.

Kabupaten PPU telah berhasil meraih kategori pratama selama 4 tahun berturut hingga tahun 2022 lalu. Sedangkan tahun 2023 berhasil meraih predikat KLA kategori Madya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU, Syahrudin M Noor mengatakan predikat kategori Madya itu harus dipertahankan. Ucapan tersebut tak hanya diperuntukan bagi pemerintah daerah melainkan pula kepada masyarakat yang turut andil.

Syahrudin M Noor politisi Partai Demokrat itu memandang bahwa raihan tersebut bukan hal mudah, tentunya perlu perjuangan antara berbagai pihak, sehingga mampu mendapatkan hasil sesuai target.

“Ini nilai juangnya teman-teman untuk mencapai prestasi itu. Saya pikir ini bukan sekadar pemberian, karena telah melalui perjuangan supaya dia mendapatkan kategori madya,” ucapnya.

Namun yang terpenting baginya, bukanlah hasil. Ketua DPRD Kabupaten PPU itu menyebutkan, bahwa komitmen pemerintah daerah atas pemenuhan hak anak di Kabupaten PPU menjadi wajib. Menurutnya bagaimana saat ini pemerintah daerah mampu memenuhi hak anak, hingga terciptanya Kabupaten Layak anak yang diekspektasikan.

“Bukan hanya sekedar mencari predikat kan atau mencari trophy bukan itu sasaran kita. Sasaran kita, KLA itu memang tersedia semua fasilitas, tempat bermain, tempat wisata anak-anak dan lainnya. Nah itu diharapkan bisa tumbuh hingga benar-benar PPU ini menjadi KLA,” pungkasnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses