Thohiron Nilai Bagus Soal Realisasi Fisik di Kabupaten PPU

Edy Suratman Yulianto

Anggota DPRD Kabupaten PPU Thohiron. (Ist)
Anggota DPRD Kabupaten PPU Thohiron. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Realisasi pengerjaan fisik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga Triwulan Ketiga mampu mencapai 45 persen. Hal itu mata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Thohiron dinilai bagus.

Thohiron berpendapat bahwa proses lelang proyek fisik diakui terlambat hingga bulan ke 4. Namun dengan progres dari bulan 4 hingga bulan 8 tahun 2023, baru 45 persen dinilai bukan menjadi persoalan.

Pasalnya rata-rata pengerjaan proyek fisik itu hingga memakan waktu 6 bulan. Dengan proses waktu kinerja 4 bulan, dirinya mengacungkan jempol kepada DPUPR Kabupaten PPU karena telah mencapai angkat 45 persen.

“Bagus karena apa, di bulan 4 itu baru mulai lelang. 4 ke 8 baru 4 bulan dan rata-rata kalau fisik itu 6 bulan pengerjaannya. Sudah sesuai target masih tahap normal menurut saya,” kata Thohiron.

Alasan berikutnya, Thohiron berpendapatan lelang yang dilakukan tak jarang menemui berbagai kendala seperti gagal lelang. Hal itu menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera Kabupten PPU seharusnya mampu dilakukan secara serentak.

Dengan dilakukannya lelang secara serentak, Thohiron memperkirakan ada kemungkinan realisai capaian fisik di Kabupaten PPU lebih dari 45 persen. sehingga perlu perbaikan agar bisa dilakukan lelang secara rentak.

“Alasan yang ke dua, ULP sering gagal lelang, nah itu juga pengaruh. Adaikan bulan 4 itu serentak lelang mungkin sudah 60 persen,” ungkapnya.

Selain itu, dengan kondisi bahan baku pembangunan fisik, Kabupaten PPU terbilang masih bergantung dengan daerah lain. Hal ini turut menjadi penyebab progress fisik yang masih rendah.

“Ini juga dipengaruhi oleh bahan baku. Sekarang ini kan proyek fisik banyak, untuk IKN dan segala macam dan ternyata ini berpengaruh, mulai dari batu, mulai dari pasirnya ini juga berpengaruh,” pungkasnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.